Iklan dempo dalam berita

Bengkulu Job Fair 2024, Cara dan Upaya Gubernur Rohidin Agar Tidak Ada Pengangguran di Provinsi Bengkulu

Bengkulu Job Fair 2024, Cara dan Upaya Gubernur Rohidin Agar Tidak Ada Pengangguran di Provinsi Bengkulu

Gubernur Rohidin pantau langsung suasana Bengkulu Job Fair 2024--

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah terus berupaya agar tidak ada pengangguran di Provinsi Bengkulu, salah satu caranya dengan menggelar event Bengkulu Job Fair 2024.

Dengan event ini, para pencari kerja akan dipertemukan langsung dengan perusahaan yang diminatinya.

BACA JUGA:Bintang Timnas Indonesia Thom Haye Gabung ke Klub Kasta Tertinggi Liga Belanda, Almere City FC

Menurut data terbaru dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, saat ini di Bengkulu ada sekitar 34 ribu lulusan sarjana dan lulusan SMA sederajat yang tentunya ingin mencari pekerjaan.

Untuk mengakomodir itu, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu telah mendata sejumlah perusahaan dan menyiapkan sekitar 4.999 lowongan pekerjaan dari puluhan perusahaan di Bengkulu.

BACA JUGA:400 Guru Honor Daerah Mukomuko Tahun Ini Diangkat PPPK

Perusahaan yang menyiapkan lowongan pekerjaan ini pun bergerak di berbagai sektor seperti kesehatan, perkebunan dan retail.

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, optimistis bahwa Job Fair 2024 kali ini akan mampu membuka ribuan lapangan kerja baru. 

"Ada sekitar 50 perusahaan yang buka booth langsung di lokasi dan totalnya ada 100 perusahaan yang siap merekrut tenaga kerja di bidang perkebunan, pertambangan, rumah sakit, dan lainnya," ujarnya.

BACA JUGA:Aset 23 Anggota DPRD Kaur Periode 2019-2024 Terancam Disita, Inspektorat Bentuk Majelis TPTGR

Gubernur juga berharap, penyelenggaraan Job Fair ini tak hanya sistematis tetapi juga memberikan kesempatan bagi pencari kerja untuk aktif menggali informasi tentang lowongan yang mereka butuhkan.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Syarifudin menambahkan, saat ini perekonomian Bengkulu sedang tumbuh pesat dan banyak perusahaan yang baru dan pengembangan yang membutuhkan karyawan. 

"Ada dua rumah sakit besar yang dalam tahap pembangunan, dan masing-masing akan membutuhkan 300 tenaga kerja. Selain itu, tiga pabrik CPO di Seluma dan Bengkulu Selatan siap berproduksi, dengan minimal 200 tenaga kerja dibutuhkan per perusahaan," jelas Syarifudin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: