Selain Indonesia, Ini 5 Negara yang Menggunakan Bahasa Jawa, Siapa Saja?
Negara yang Menggunakan Bahasa Jawa--
BACA JUGA:Modus Bisnis dan Ditawari Lahan Parkir Depan Mega Mall, Warga Bentiring Tekor Rp25 Juta
4. Singapura
Singapura, negara kota yang dikenal dengan keberagaman budayanya, juga memiliki komunitas yang menggunakan bahasa Jawa. Kedatangan orang-orang Jawa ke Singapura terjadi pada masa migrasi yang berlangsung sepanjang abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Menurut riset dalam jurnal Singapore's 'Other' Austronesian Languages: What Do We Know?, ada sekitar 35.500 orang di Singapura yang menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari mereka.
Komunitas Jawa di Singapura terintegrasi dalam masyarakat yang multikultural, dan bahasa Jawa menjadi salah satu dari banyak bahasa yang dipertahankan di negara kota ini.
Meskipun bahasa Melayu, Inggris, dan Mandarin lebih dominan di Singapura, bahasa Jawa tetap menjadi bagian penting dari identitas beberapa kelompok etnis di sana.
5. Malaysia
Di Malaysia, bahasa Jawa juga digunakan oleh sebagian penduduk sebagai alat komunikasi sehari-hari. Kedatangan imigran Jawa ke Malaysia terjadi pada masa kolonial dan telah membentuk komunitas keturunan Jawa yang signifikan di beberapa daerah, terutama di Distrik Hulu Langat, Selangor.
Imigran Jawa yang datang ke Malaysia pada awal abad ke-20 membentuk komunitas yang kental dengan tradisi Jawa, dan bahasa Jawa tetap menjadi bagian dari kehidupan mereka.
Dalam riset berjudul Malay Javanese Migrants in Malaysia: Contesting or Creating Identity?, dijelaskan bahwa komunitas Jawa di Malaysia berperan dalam menciptakan identitas budaya yang unik melalui penggunaan bahasa Jawa dan pelestarian tradisi mereka.
Meskipun bahasa Melayu adalah bahasa resmi Malaysia, bahasa Jawa tetap dipertahankan dalam komunikasi di antara anggota komunitas Jawa.
BACA JUGA:Modus Bisnis dan Ditawari Lahan Parkir Depan Mega Mall, Warga Bentiring Tekor Rp25 Juta
Dengan melihat bagaimana bahasa Jawa menyebar ke berbagai negara, kita dapat memahami betapa dinamisnya bahasa dan budaya ini dalam menghadapi arus globalisasi dan migrasi.
Komunitas Jawa di luar Indonesia terus berupaya melestarikan bahasa dan tradisi mereka, meskipun menghadapi tantangan adaptasi dan perubahan bahasa yang dipengaruhi oleh lingkungan baru mereka.
Hal ini menunjukkan kekuatan budaya Jawa dalam mempertahankan identitasnya di tengah perubahan zaman dan lokasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: