Iklan RBTV Dalam Berita

Polisi Temukan Titik Terang Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Tersangka Residivis Kasus Pencabulan

Polisi Temukan Titik Terang Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Tersangka Residivis Kasus Pencabulan

Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan --

"Kendalanya adalah tersangka warga sekitar, sehingga sedikit banyaknya mengetahui medan," sebutnya.

Meski terus dikejar, IS belum ditetapkan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Polisi menyebut masih berupaya untuk melakukan pencarian terlebih dahulu sebelum menetapkan DPO.

"Tentunya setelah kami tetapkan tersangka, kami lakukan upaya pencarian dulu, sebelum ditetapkan sebagai DPO. Kami berterima kasih, karena masyarakat sangat antusias dalam membantu melakukan pencarian," jelasnya.

BACA JUGA:Jangan Panik dan Setop Lakukan Ini JIka Saldo E-Toll Kurang Ketika Kamu Sudah Berada di Gerbang Tol

Saat ini, foto tampang pelaku sudah beredar luas di media sosial. Bersarkan keterangan dari foto, terlihat jika IS memiliki bentuk wajah yang terlihat oval dengan rambutnya yang hitam disisir ke belakang. Dalam foto juga memperlihatkan jika IS memiliki tato di tangan sebelah kanan.

"Iya, benar. Itu tersangkanya, sesuai foto yang beredar," kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Dwi Sulistyawan, Senin (16/9).

BACA JUGA:Jangan Panik dan Setop Lakukan Ini JIka Saldo E-Toll Kurang Ketika Kamu Sudah Berada di Gerbang Tol

Fakta Terbaru

Sementara itu, untuk informasi tambahan berikut adalah fakta terbaru penangkapan IS pelaku pembunuhan NKS:

1. Penyebab Pelaku Sulit Ditangkap

Dikutip dari detikSumut, Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Barat, Kombes Dwi Sulistyawan mengatakan pihaknya sudah mengantongi nama terduga pelaku pembunuhan NKS, tetapi masih kesulitan untuk melakukan penangkapan. Alasannya karena pelaku diduga sangat mengenal medan pelarian.

"Ya, kita memang memiliki kendala untuk bisa mengamankan terduga pelaku itu. Terduga pelaku sangat mengenal medan di sini. Jadi dia bisa dengan mudah melarikan diri, sementara personel kita belum mengenal medan," kata Kombes Dwi kepada wartawan.

BACA JUGA:Pilkada Lebong 2024, KPU Lebong Buka Rekrutmen Pendaftaran untuk 1302 Orang KPPS, Ini Syarat dan Jadwalnya

2. Keluarga Minta Pelaku Dihukum Mati

Pihak keluarga korban meminta pelaku segera ditangkap. Keluarga juga meminta pelaku dihukum mati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: