Modus Tugas Kuliah, Pria Ini Lakukan Pelecehan Seksual, Aksi Direkam dan Dijual di Konten Dewasa
Kasus Pelecehan Seksual--
Salah satu modus yang paling sering digunakan adalah membuat korban seolah terlibat dalam pembuatan video pendek dengan adegan penculikan.
Pada titik ini, pelaku akan meminta korban untuk ditutup matanya dan diikat. Dengan kondisi ini, korban kehilangan kontrol dan kesadaran akan apa yang sebenarnya sedang terjadi.
Setelah korban tidak dapat melihat atau mengetahui situasi sekitar, pelaku melakukan tindakan bejatnya dengan melakukan masturbasi di hadapan korban.
BACA JUGA:5 Ciri Tulang Kaki Keropos, Kenali Faktor Penyebab Terjadi Osteoporosis
Lebih mengejutkan lagi, aksi tersebut direkam oleh pelaku, yang kemudian diduga menjual video rekamannya ke situs dewasa dan menyebarkannya di sejumlah grup online khusus konten dewasa.
Testimoni Korban
Sejumlah korban akhirnya memberanikan diri untuk berbicara mengenai pengalaman pahit mereka. Salah seorang korban yang tidak ingin disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa pelaku beralasan bahwa kegiatan tersebut adalah untuk menyelesaikan tugas kuliah.
"Jadi awalnya saya diminta ke rumahnya, katanya untuk bantu tugas kuliah. Kami tidak curiga sama sekali, tapi kemudian kami diperlakukan seperti itu," ujar korban.
Korban lainnya mengungkapkan bahwa dirinya diajak oleh pelaku untuk membuat video produk jualan.
Ia tidak menyangka bahwa maksud sebenarnya dari ajakan tersebut adalah untuk melakukan tindakan tidak pantas yang kemudian dijadikan sebagai materi untuk dijual di situs dewasa.
BACA JUGA:Siapa 2 Pelaku Perampokan Sadis di Kampung Cimayang, Satu Orang Tewas, Anak, Istri dan Ibunda Koma
"Saat itu saya datang ke rumahnya karena diajak membuat video produk. Saya benar-benar tidak menyangka akan menjadi korban pelecehan dan video tersebut dijual serta disebarluaskan," jelas korban lainnya dengan singkat.
Korban Diduga Sudah Mencapai Puluhan
Menurut informasi yang beredar, jumlah korban yang mengalami pelecehan oleh pelaku W diduga sudah mencapai puluhan orang.
Beberapa di antaranya baru mengetahui bahwa mereka menjadi korban setelah video pelecehan yang melibatkan mereka tersebar di media sosial atau dijual ke situs dewasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: