Iklan RBTV Dalam Berita

Wakapolda Papua Brigjen Faizal Ungkap Strategi Pembebasan Kapten Philip, Susi Pudjiastuti Ucap Hal Ini

Wakapolda Papua Brigjen Faizal Ungkap Strategi Pembebasan Kapten Philip, Susi Pudjiastuti Ucap Hal Ini

Ungkapan Susi Pudjiastuti atas dibebaskannya pilot Susi Air Kapten Philip--

BACA JUGA:8 Kota Terdingin di Indonesia 2024, Ada yang Suhunya Mencapai 26 Derajat Celsius

Dia menambahkan bahwa pendekatan ini dipilih untuk meminimalkan risiko jatuhnya korban jiwa, baik di pihak aparat keamanan maupun masyarakat sipil, serta menjaga keselamatan pilot itu sendiri.

Seperti diketahui, Philip disandera sejak 7 Februari 2023, saat sedang melaksanakan tugasnya sebagai pilot Susi Air. 

Peristiwa tragis tersebut terjadi ketika Philip mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. 

BACA JUGA:Oknum Kepala Sekolah Diduga Intimidasi Belasan Siswa karena Masalah yang Sepele

Setelah pesawat berhasil mendarat, kelompok KKB yang dipimpin Egianus Kogoya membakar pesawat tersebut dan menyandera Philip.

Selama masa penyanderaan, kelompok TPNPB-OPM (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka) beberapa kali merilis video dan foto Philip. 

Mereka menyatakan bahwa Philip dalam kondisi aman tetapi tetap menjadi tawanan untuk dijadikan alat tawar-menawar politik.

BACA JUGA:Heboh! Kabid Bappeda Siak Digerebek Istri Sedang Ngamar dengan Wanita Lain

Pada awal Februari 2024, setahun setelah Philip disandera, OPM sempat merilis video terbaru yang menunjukkan pilot tersebut. 

Dalam video itu, mereka menyatakan bahwa ada niat untuk membebaskan Philip atas dasar kemanusiaan. 

Meskipun begitu, banyak yang meragukan niat tersebut karena kerap kali pernyataan serupa hanya menjadi alat propaganda.

BACA JUGA:Sempat Viral, Pria Ini Bobol Kios Pedagang Akhirnya Tumbang di Tangan Polisi

Video yang dirilis OPM menunjukkan bahwa Philip masih dalam kondisi sehat. Ia menyebutkan bahwa video tersebut direkam pada 22 Desember 2023, yang menandakan bahwa meskipun disandera selama setahun lebih, kesehatannya masih dijaga oleh para penyanderanya.

Kemudian, pada Agustus 2024, TPNPB-OPM kembali menyatakan bahwa mereka akan membebaskan Philip dalam 1-2 bulan mendatang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: