Iklan RBTV Dalam Berita

Tanggapan Pemerintah Selandia Baru, Warga Negaranya Bebas Pasca 18 Bulan Disandera KKB Papua

Tanggapan Pemerintah Selandia Baru, Warga Negaranya Bebas Pasca 18 Bulan Disandera KKB Papua

Tanngapan pemerintah Selandia Baru pasca warganya bebas dari penyanderaan--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - WNA Pilot Susi Air bebas dari sandera KKB 1,5 Tahun, pemerintah Selandia Baru beri tanggapan resmi.

Pemerintah Selandia Baru memberikan tanggapan resmi terkait pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip Mehrtens, yang telah disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua selama 1,5 tahun. 

BACA JUGA:Presiden Jokowi Ternyata Minta TNI-Polri Lakukan Ini Dalam Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Wellington merasa sangat lega setelah warganya berhasil dibebaskan dari tangan penyandera, sebuah momen yang tentunya sangat dinantikan oleh keluarga dan kerabat Kapten Mehrtens.

Winston Peters, Menteri Luar Negeri Selandia Baru, menyampaikan rasa syukur atas keselamatan dan kesehatan Philip Mehrtens setelah dibebaskan.

"Kami merasa sangat senang dan lega dapat mengonfirmasi bahwa Philip Mehrtens selamat dan dalam kondisi baik. Kami juga gembira bahwa dia sudah dapat berbicara dengan keluarganya," ujar Peters dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis oleh media internasional pada Sabtu, 21 September 2024.

BACA JUGA:Ini Isi Proposal yang Diajukan KKB Papua dan Syarat Pembebasan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens

Pernyataan tersebut tidak hanya mencerminkan kelegaan pihak pemerintah Selandia Baru, tetapi juga menggambarkan betapa pentingnya pembebasan ini bagi keluarga dan teman-teman Kapten Mehrtens yang selama ini hidup dalam ketidakpastian. 

Berita ini tentu membawa kelegaan bagi seluruh orang terdekatnya, setelah lebih dari setahun menunggu tanpa kepastian.

BACA JUGA:Begini Kronologi Pembebasan Pilot Susi Air yang Disandera KKB Selama 18 Bulan

Kapten Philip Mehrtens akhirnya dibebaskan oleh Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz, yang merupakan gabungan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). 

Proses pembebasan tersebut dilakukan dengan pendekatan damai atau soft approach, di mana upaya negosiasi menjadi prioritas utama ketimbang tindakan kekerasan. 

Pendekatan ini, yang melibatkan negosiasi dengan tokoh adat Egianus Kogoya, menjadi kunci keberhasilan operasi ini.

BACA JUGA:18 Bulan Disandera KKB, Pilot Susi Air Berhasil Dibebaskan, Begini Kondisinya Sekarang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: