Iklan RBTV Dalam Berita

5 Provinsi yang Anggaran Belanja Pegawainya Tertinggi di Indonesia, DKI Jakarta Nomor 5

5 Provinsi yang Anggaran Belanja Pegawainya Tertinggi di Indonesia, DKI Jakarta Nomor 5

5 Provinsi anggaran belanja pegawai tertinggi--

Berikut adalah aturan mengenai besaran TKD berdasarkan kemampuan fiskal daerah:

  1. Daerah dengan PAD kuat: Besaran TKD berkisar antara 26-47 persen dari total anggaran.
  2. Daerah dengan PAD sedang: Besaran TKD berkisar antara 52-60 persen.
  3. Daerah dengan PAD lemah: Besaran TKD berkisar antara 63-90 persen.

BACA JUGA:Pohon Cemara Roboh Menimpa 2 Unit Mobil dan 1 Sepeda Motor, Begini Kondisi Pemilik Kendaraan

Masalah muncul ketika daerah-daerah yang menerima TKD besar, terutama yang mencapai 90 persen, justru menggunakan sebagian besar anggarannya untuk belanja pegawai. 

Bahkan, di beberapa daerah, hingga 60 persen dari TKD digunakan untuk membayar gaji dan tunjangan PNS. 

Akibatnya, pemanfaatan anggaran untuk kepentingan masyarakat lainnya, seperti pembangunan fasilitas umum, pendidikan, dan kesehatan, menjadi sangat terbatas.

BACA JUGA:Haduh! Tetangga Ini Nekat Lakukan Aksi Perusakan Mobil hingga Cat Mengelupas, Apa Pemicunya?

Alasan di Balik Pengeluaran Besar untuk Belanja Pegawai

Ada beberapa alasan mengapa beberapa daerah memilih untuk mengalokasikan anggaran yang besar untuk belanja pegawai. 

Salah satunya adalah untuk meningkatkan daya beli masyarakat, khususnya para PNS, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. 

Dengan memberikan gaji dan tunjangan yang lebih besar, pemerintah daerah berharap PNS akan lebih banyak membelanjakan uang mereka di wilayah tersebut, sehingga ekonomi daerah bisa tumbuh.

BACA JUGA:Ini Kalimat Terakhir Letkol Untung Sebelum Dihukum Tembak, Dalang G30S PKI

Namun, di balik itu, ada juga alasan politis. PNS adalah salah satu kelompok pemilih yang signifikan dalam pilkada. 

Kepala daerah yang memberikan tunjangan dan bonus besar kepada PNS dapat meraih dukungan dari mereka dalam pemilihan selanjutnya. 

Dengan demikian, alokasi anggaran yang besar untuk belanja pegawai bukan hanya didorong oleh faktor ekonomi, tetapi juga oleh kepentingan politik.

Lima provinsi di Indonesia, termasuk Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, tercatat memiliki anggaran belanja pegawai tertinggi. 

BACA JUGA:6 Fakta Letkol Untung, Sosok yang Disebut Pemimpin Pasukan G30S PKI

Meskipun gaji dan tunjangan PNS penting untuk menjaga kesejahteraan mereka, alokasi anggaran yang terlalu besar untuk belanja pegawai dapat menghambat pembangunan di sektor lain yang juga penting bagi masyarakat. 

 

(Sheila Silvina)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: