Iklan RBTV Dalam Berita

Pondok Pesantren Digeruduk Massa, Pemilik Ponpes dan Anaknya Diduga Cabuli 6 Orang Santriwati

Pondok Pesantren  Digeruduk Massa, Pemilik Ponpes dan Anaknya Diduga Cabuli 6 Orang Santriwati

Pemilik Ponpes diduga cabuli 6 santriwati--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Viral video sebuah ponpes digeruduk massa! diduga seorang ustad  cabuli 6 orang santriwati.

Sebuah video  kejadian viral terkait penggerudukan sebuah pondok pesantren (ponpes) di Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, telah beredar luas di media sosial. 

Video tersebut menunjukkan aksi massa yang mengamuk dan menyerbu ponpes karena dugaan pencabulan yang dilakukan oleh seorang ustaz terhadap enam santriwati.

Dalam rekaman video, terlihat massa berkumpul di depan ponpes dengan suasana yang penuh emosi. Teriakan-teriakan warga yang marah.

BACA JUGA:Bikin Heboh Warga, Ular Sanca Ukuran Jumbo Keluar dari Kolam Ikan

Amukan massa semakin memanas, bahkan beberapa orang terlihat melemparkan benda-benda seperti kursi ke arah bangunan ponpes, yang menyebabkan kerusakan, termasuk pecahnya kaca di beberapa bagian bangunan.

Kemarahan warga dipicu oleh dugaan adanya tindakan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang ustaz terhadap enam santriwati. 

Warga yang merasa geram dan tidak terima atas kejadian tersebut langsung menggeruduk ponpes sebagai bentuk protes dan tuntutan keadilan.

BACA JUGA:Gudang Meubel Terbakar Saat Pemilik Jemput Anak Sekolah, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Polisi Turun Tangan

Terkait kejadian ini, pihak kepolisian dari Polres Metro Bekasi segera merespons dengan mengirimkan petugas ke lokasi untuk mengendalikan situasi dan menangani kasus tersebut. 

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Sang Ngurah Wiratama, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah berada di lokasi untuk melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku.

Lagi proses penangkapan," kata Kompol Wira. Namun, ia belum dapat memberikan banyak informasi terkait kasus ini, sebab pihaknya masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.

"Lagi mau ditangkap, anggota sudah di lokasi. Mohon waktu," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: