Iklan RBTV Dalam Berita

Tenyata, Begini Perjalanan Orang Koma Menurut Islam, Bukan Akhir Segalanya

Tenyata, Begini Perjalanan Orang Koma Menurut Islam, Bukan Akhir Segalanya

Perjalanan Orang Koma Menurut Islam --

BACA JUGA:Mengapa Orang Koma Bisa Menangis? Ini Alasannya

Kesempatan Bertobat

Koma juga menawarkan kesempatan untuk bertaubat. Momen-momen dalam keadaan tidak sadar ini dapat diartikan sebagai kesempatan bagi jiwa untuk kembali kepada fitrah, atau kodrat asli yang suci. 

Seseorang yang berada dalam koma memiliki waktu untuk merenungkan dosa-dosanya dan berdoa dalam hati, meskipun tidak ada kata yang terucap. 

Ini adalah bentuk pengakuan dan permohonan ampun kepada Allah SWT, yang bisa menjadi langkah awal untuk mendapatkan rahmat-Nya.

BACA JUGA:Daftar 5 Laptop Murah Spek Tinggi di September 2024, Pekerja dan Pelajar Bisa Pakai

Kebaikan yang Tetap Mengalir

Meskipun terbaring tanpa daya, orang yang mengalami koma tetap memiliki amal baik yang mengalir. Setiap kebaikan yang pernah mereka lakukan semasa hidup akan terus memberi pahala, menciptakan energi positif yang dapat mempengaruhi orang-orang di sekitarnya. 

Dalam hal ini, keluarga dan sahabat dapat terus berdoa, membacakan Al-Qur'an, atau melakukan amal jariyah yang atas nama orang yang koma. 

Ini adalah bentuk cinta dan harapan yang dapat memberikan kekuatan spiritual tidak hanya bagi mereka yang terbaring, tetapi juga bagi orang-orang terkasih yang menunggu pemulihan.

BACA JUGA:Daftar 5 Laptop Murah Spek Tinggi di September 2024, Pekerja dan Pelajar Bisa Pakai

Doa dari Orang Terdekat

Dalam Islam, doa memiliki kekuatan luar biasa. Orang-orang terdekat dari individu yang mengalami koma dapat berdoa dengan tulus, memohon kepada Allah SWT untuk memberikan kesembuhan atau ketabahan. 

Doa ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga bentuk pengharapan dan kasih sayang yang dapat mempengaruhi perjalanan spiritual individu yang sedang berjuang di ambang kehidupan dan kematian. 

Ketika orang-orang terkasih melafalkan doa, energi positif ini dapat membawa ketenangan bagi si penderita, meskipun mereka tidak dapat mendengar.

BACA JUGA:10 Merek Skincare tanpa Merkuri, Sudah Terdaftar BPOM, Ada Produk Favoritmu?

Potensi Kesembuhan

Kesembuhan dalam Islam adalah hak prerogatif Allah SWT. Ada keyakinan kuat bahwa setiap jiwa memiliki peluang untuk sembuh, baik melalui keajaiban-Nya maupun melalui upaya medis. 

Seiring dengan kemajuan teknologi kedokteran, banyak kasus koma yang berhasil pulih berkat perawatan yang tepat dan do’a.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: