Viral! Ribut-ribut di Kantor Rekrutmen Tenaga Kerja, Pelamar Dimintai Uang

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Viral! Ribut-ribut di kantor rekrutmen tenaga kerja, pelamar kerja dimintai uang.

Aksi keributan antara pencari kerja dan kantor rekrutmen tenaga kerja kembali terjadi.

Keributan tersebut dipicu oleh adanya permintaan sejumlah uang dari pihak kantor rekrutmen kepada para pelamar kerja.

BACA JUGA:Tragis, Kakek 66 Tahun di Seluma Tewas saat Rumahnya Terbakar

Kejadian ini viral di media sosial setelah video keributan tersebut beredar luas.
Video yang merekam keributan ini diunggah oleh warga yang berada di lokasi kejadian, sehingga menyebar cepat di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat para pelamar kerja meminta uang yang mereka bayarkan untuk proses administrasi dikembalikan oleh pihak perusahaan.

Peristiwa keributan ini terjadi di sebuah ruko yang berlokasi di Jalan Ciledug Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Senin pagi (30/9/2024).

BACA JUGA:Prediksi Lille vs Real Madrid Liga Champion 2024/2025, Jadwal Laga, Head to Head dan Skor

Mendapat laporan adanya keributan, pihak kepolisian setempat segera bertindak.

"Petugas menerima informasi adanya keributan di sebuah kantor rekrutmen, kemudian langsung menuju lokasi untuk melakukan mediasi. Pada akhirnya, pihak perusahaan mengembalikan uang administrasi yang diminta oleh para pelamar kerja," ujar Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustioni, ketika dimintai keterangan pada Rabu (2/10/2024).

AKP Ivo Amelia, Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Lama, mengonfirmasi bahwa keributan ini dipicu oleh tiga orang pelamar kerja yang menuntut pengembalian uang administrasi mereka.

"Kemarin, anggota kami mendatangi PT SAS, perusahaan rekrutmen tenaga kerja yang dipermasalahkan. Tiga pelamar meminta uang mereka dikembalikan. Meskipun sempat terjadi keributan, akhirnya setelah mediasi, perusahaan mengembalikan uang tersebut," ungkap AKP Ivo.

BACA JUGA:Laga Atletico Madrid Vs Benfica di Liga Champion Musim 2024/2025, Ini Prediksi Skornya

Belum Ada Laporan Penipuan

Walaupun keributan sudah mereda, hingga kini belum ada laporan resmi terkait dugaan penipuan dari pihak pelamar kerja.

Sumber: