Iklan RBTV Dalam Berita

Awas Jadi Korban Scam ‘VCS’ Seorang Pria Kena Peras dan Diancam Sebarkan Tangkapan Layar Seolah-olah Sedang VC

Awas Jadi Korban Scam ‘VCS’ Seorang Pria Kena Peras dan Diancam Sebarkan Tangkapan Layar Seolah-olah Sedang VC

Waspada kejahatan modus video call seks--

"Hanya kurang lebih tiga detik saja. Dia langsung matikan panggilan. Saya pikir, panggilan diangkat dia langsung merekam dan melakukan tangkapan layar saat itu. Soalnya ada muka saya kan di video call," jelas Giovanni.

Meski panggilan berlangsung singkat, dampaknya begitu besar. Tak lama setelah panggilan itu, Giovanni menerima pesan ancaman dari pelaku. 

BACA JUGA:Berapa Tunjangan yang akan Diterima PPPK jika Lulus Seleksi 2024? Segini Besarannya

Pelaku mengklaim telah mengambil tangkapan layar yang menunjukkan wajah Giovanni seolah-olah sedang terlibat dalam aktivitas VCS. "Dia kirim pesan ancaman akan menyebarkan foto tangkapan layar itu," ujar Giovanni.

Ancaman Pemerasan

Pelaku kemudian menuduh Giovanni tidak membayar "jasa" panggilan video tersebut dan mengancam akan menyebarkan tangkapan layar itu ke teman-temannya. 

“Dia udah langsung kirim ke beberapa teman saya di Instagram. Dan kata dia, kalau ini semua mau hilang, saya disuruh bayar Rp 800.000," cerita Giovanni.

BACA JUGA:8 Rekomendasi Hotel Murah di Bengkulu, Fasilitas TV hingga Restoran

Meski diancam, Giovanni tidak gentar dan menolak untuk memenuhi tuntutan pelaku. "Saya bilang, udah enggak apa-apa kirim saja, sebar saja gitu," ungkapnya.

Giovanni tetap tenang dan tidak panik meskipun diancam terus-menerus. Ia berpikir bahwa jika ia membayar, pemerasan itu tidak akan berakhir. "Dia bakal ngancam terus, saya pikir. Akan diteror melalui blackmail. Jadi saya 'antepin' aja," tambahnya.

Akun Pelaku Menghilang

Benar saja, dalam hitungan jam setelah ancaman itu, akun media sosial pelaku menghilang begitu saja. Bahkan, nomor telepon pelaku tidak bisa dihubungi lagi. 

BACA JUGA:6 Cara Alami Bersihkan Usus yang Kotor, Bisa Dilakukan di Rumah

"Dia udah sebar ke beberapa teman saya, tapi ya hilang akunnya setelah itu," kata Giovanni.

Untungnya, ancaman pelaku tidak berlanjut, dan akun-akun yang terkait dengan pelaku menghilang dengan cepat.

Modus yang Kerap Menimpa Korban

Setelah kejadian tersebut, Giovanni bercerita kepada teman-temannya tentang apa yang dialaminya. Ternyata, menurut cerita teman-temannya, modus penipuan dan pemerasan seperti ini sudah sering terjadi belakangan ini. 

“Saya dengar, korbannya bisa cewek atau cowok ya. Tapi yang paling sering cowok yang kena,” kata Giovanni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: