Ini Jadwal Puncak Musim Hujan di Banten, BMKG Sebut Berpotensi Peningkatan Risiko Bencana Banjir
Prediksi Jadwal Puncak Musim Hujan di Banten--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Ini jadwal puncak musim hujan di Banten, BMKG sebut berpotensi peningkatan risiko bencana banjir.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis jadwal prakiraan cuaca memasuki akhir tahun ini.
BACA JUGA:Coba Amati! Ini Tanda-tanda Alam Jika Sudah Masuk Musim Penghujan, Salah Satunya Muncul Awan Ini
Dari prakiraan tersebut, puncak musim hujan akan banyak terjadi pada bulan November hingga Desember 2024 di wilayah Indonesia bagian barat dan bulan Januari hingga Februari 2025 untuk wilayah Indonesia timur.
Lantas, kapan jadwal musim hujan untuk wilayah Banten?
BACA JUGA:Prakiraan Jadwal Lengkap Datangnya Musim Hujan di Wilayah Jakarta Menurut BMKG
Jadwal Puncak Musim Hujan di Banten
Dilansir dari laman rri.co.id, Prakirawan dari BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan, Regina menyampaikan secara umum untuk wilayah Banten saat ini sedang mengalami variasi cuaca, dengan kondisi cerah berawan hingga berawan, kamis (26/9/2024).
Regina juga menyampaikan peringatan dini mengenai perubahan cuaca. Dia menyampaikan bahwa saat ini, wilayah Banten sudah mendekati awal musim hujan, yang diperkirakan akan dimulai pada bulan Oktober ini dengan kemungkinan 62 persen untuk memasuki fase ini.
"Dalam rilis yang diterima, puncak musim hujan diprediksi terjadi pada Januari 2025", katanya.
Regina juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, terutama pada masa transisi menuju musim hujan.
BACA JUGA:Saldo Bansos PIP Hari ini Masuk Rp 1, 8 Juta, Siswa Bisa Cek Langsung
Dalam periode saat ini ini, suhu udara di Banten diperkirakan berkisar antara 23 hingga 32 derajat Celsius, dengan kelembaban udara antara 55 hingga 95%. Arah angin diperkirakan dari timur laut hingga barat dengan kecepatan 5 hingga 30 km/jam.
Regina juga memperingatkan tentang kemungkinan gelombang tinggi di Selat Sunda dan Samudra Hindia bagian selatan, yang dapat mencapai ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter.
“Masyarakat diharapkan untuk selalu memperbarui informasi cuaca dan melakukan antisipasi terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem ini,” kata Regina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: