Tak Sama, Begini Aturan Minum Teh untuk Anak dari Dokter
Aturan Minum Teh untuk Anak --
Sebagai alternatif yang lebih sehat, dr. Hawin menyarankan agar anak lebih banyak mengonsumsi susu.
“Susu lebih bermanfaat bagi anak karena mengandung protein, lemak, karbohidrat, dan mineral yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang,” jelasnya.
Sementara teh tidak memiliki kandungan nutrisi penting seperti protein atau lemak, yang sangat dibutuhkan oleh tubuh anak dalam masa pertumbuhan.
BACA JUGA:KPU Bengkulu Utara Fasilitasi APK dan Bahan Kampanye Paslon Pilkada 2024, Simak Rinciannya
Lantas yang menjadi pertanyaan, bagaimana dengan orang dewasa?
Dilansir dari beberapa sumber terpercaya, Spesialis gizi klinik dr Raissa E Djuanda, MGizi, SpGK, AIFO-K, FINEM menjelaskan teh mengandung senyawa tanin yang dapat mengikat zat besi. Hal inilah yang dapat mengganggu penyerapan zat besi dari makanan ke tubuh.
Menurut dr Raissa, sebenarnya tubuh anak dan orang dewasa memiliki respons yang sama terhadap keberadaan tanin. Namun, karena anak masih dalam proses pertumbuhan, maka mereka lebih rentan untuk mengalami anemia dan gangguan pertumbuhan.
BACA JUGA:Istri Kerja Merantau, Suami Jual Bayi Kandungnya Seharga Rp 15 Juta Buat Judi Online
Orang dewasa memiliki respons dan kondisi tubuh yang lebih 'kuat' apabila dibandingkan anak-anak ketika minum teh setelah makan. Hal ini membuat efek tanin pada orang dewasa tidak sama signifikannya ketika pada anak, selama konsumsi masih dalam batas wajar.
"Hal ini juga berpengaruh terhadap kecerdasan IQ seorang anak. Selain itu anak-anak yang kekurangan zat besi juga biasanya lebih mudah terserang penyakit karena daya tahan tubuhnya lebih rendah," jelas dr Raissa.
Meski begitu, dr Raissa mengatakan orang tua tidak perlu sepenuhnya menghindari memberikan teh untuk anak.
BACA JUGA:25 Adegan Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Berat Terhadap Anggota Polres Seluma
Selama teh diberikan tidak bersamaan dengan makanan tinggi zat besi seperti daging merah, sayuran hijau, dan kacang-kacangan, maka masih diperbolehkan.
Teh yang mendung lebih rendah tanin seperti teh hijau juga bisa menjadi pilihan. Teh bisa diberikan pada anak setidaknya 1-2 jam setelah makan.
"Untuk meningkatkan penyerapan zat besi, bisa disertakan makanan yang tinggi kadar vitamin C-nya, Contohnya buah jeruk, kiwi, dan strawberry," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: