Iklan RBTV Dalam Berita

PRAKTIK BAIK Pembelajaran “DI SIMPANG ENAM” Berbasis TIK

PRAKTIK BAIK Pembelajaran “DI SIMPANG ENAM” Berbasis TIK

Kegiatan Pembelajaran “DI SIMPANG ENAM” Berbasis TIK--

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Kurikulum Merdeka hadir sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan belajar murid yang beragam.
Di era digitalisasi menuntut inovasi dalam pembelajaran.
Guru kini harus mampu menghadirkan media yang menarik dikemas dalam pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. 

BACA JUGA:Cara Membuat Jurnal Pembelajaran Modul 3 Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus, Pasti Bisa

Di SMK Negeri 6 Seluma, tempat saya mengajar, Kurikulum Merdeka telah diterapkan selama dua tahun.
Sebagai guru, terus berinovasi dalam menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid sekaligus memastikan pengalaman belajar yang mendalam dan bermakna.

BACA JUGA:Bansos Pendidikan, Ini Syarat dan Cara untuk Daftar KIP Kuliah Kemenag 2024

Pembelajaran “DI SIMPANG ENAM” berbasis TIK, yang merupakan singkatan dari Pembelajaran berDIferensiasi Stasiun IlMu Penuh tantANGan Energik dAn Menyenangkan, lahir dari keinginan untuk memberikan pembelajaran terbaik bagi murid. 

Saya menerapkan model pembelajaran learning station dilengkapi media berbasis  TIK.

BACA JUGA:Asuransi Pendidikan Anak Syariah, Apa Perbedaan dan Keuntungannya?

Adapun stasiun yang disediakan:

  1. Stasiun S menggunakan Media Pembelajaran Interaktif (MPI)
  2. Stasiun E menggunakan alat praktikum dan bacaan literasi yang saya peroleh dari buku bacaan murid. 
  3. Stasiun L menggunakan media Virtual Reality
  4. Stasiun U menggunakan media Laboratorium maya yang bersumber dari Rumah Belajar Kemdikbud
  5. Stasiun M menggunakan media Komik digital yang saya buat menggunakan aplikasi canva dan Augmented Reality yang saya peroleh dari situs Assemblr Edu.
  6. Stasiun A menggunakan media video yang bersumber dari youtube dan kuis menggunakan aplikasi wordwall 

BACA JUGA:Asuransi Pendidikan Anak BNI Berikan Perlindungan Jiwa hingga 200 Persen, Ini Syaratnya

Setelah dilaksanakan pembelajaran “DI SIMPANG ENAM” berbasis TIK, dampak positif dapat terlihat dari antusias murid dalam mengikuti rangkaian pembelajaran dan seluruh murid merasa senang setelah mengikuti pembelajaran.
Murid termotivasi menggunakan teknologi terbaru seperti VR, AR dan Lab Maya yang merupakan hal baru untuk murid. 

BACA JUGA:Asuransi Pendidikan Anak Bersama BRI Life, Apa Manfaatnya untuk Orang Tua dan Anak?

Selain respon positif dari murid, respon positif lainnya hadir dari rekan guru yang bersemangat dan termotivasi untuk menerapkan pembelajaran yang sama dengan disesuaikan dengan mata pelajaran mereka.
Kepala sekolah pun mendukung para guru untuk mengaplikasikan inovasi pembelajaran ini melalui kolaborasi dalam komunitas belajar.

BACA JUGA:Banyak Keuntungan, Ini Syarat dan Cara Daftar Asuransi Pendidikan Anak BCA

Diharapkan praktik baik menginspirasi setiap guru, sekolah dan dunia pendidikan di Indonesia. Pesan moral yang ingin saya sampaikan adalah untuk jangan takut mencoba, pembelajaran berdiferensiasi sejatinya telah diterapkan oleh semua guru namun belum maksimal dan kurangnya perencanaan, untuk itu mulailah untuk mencoba mengidentifikasi murid melalui asesman awal pembelajaran. Dengan mengenal, kita akan mencintai dan memberikan pelayanan terbaik untuk murid kita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: