Waspada, Ini 8 Ciri-ciri Lowongan Kerja Palsu yang Harus Anda Hindari

BACA JUGA:Profil Ipda Rudy Soik, Dipecat Polda NTT Usai Ungkap Kasus Mafia BBM

2. Alamat Kantor Tidak Jelas

Ciri berikutnya adalah ketidakjelasan alamat kantor perusahaan. Lowongan kerja yang sah biasanya mencantumkan alamat kantor yang jelas dan dapat diverifikasi. 
Jika alamat yang diberikan tidak spesifik atau hanya mencantumkan nama daerah tanpa detail lebih lanjut, sebaiknya kamu waspada. Pastikan untuk melakukan pengecekan lebih lanjut mengenai keberadaan perusahaan tersebut.

BACA JUGA:Sosok Olivia Dunne Cantiknya Ga Ketulungan, Atlet Senam yang Viral di Tiktok

3. Persyaratan Menjadi Karyawan Terlalu Mudah dan Umum

Jika kamu menemukan lowongan kerja yang memiliki persyaratan yang sangat mudah dan terlalu umum, seperti “siapa saja bisa melamar” atau “tidak perlu pengalaman,” maka ini bisa menjadi pertanda bahwa lowongan tersebut mencurigakan. 
Perusahaan yang sah biasanya memiliki kriteria tertentu yang harus dipenuhi oleh calon karyawan. Oleh karena itu, jika persyaratan terasa tidak realistis, lebih baik untuk tidak melanjutkan aplikasi.

BACA JUGA:Polda Jambi Gelar Operasi Zebra Siginjai 2024, Catat Lokasi dan Sasaran Poin Pelanggaran

4. Menawarkan Gaji yang Menggiurkan

Salah satu daya tarik yang sering digunakan oleh penipu adalah tawaran gaji yang sangat menggiurkan.
Jika sebuah lowongan menawarkan gaji yang jauh di atas rata-rata untuk posisi yang sama, ini bisa jadi tanda bahaya. 
Perusahaan yang kredibel tidak akan menawarkan gaji yang tidak sesuai dengan standar industri. Selalu lakukan riset untuk mengetahui kisaran gaji yang wajar untuk posisi yang kamu lamar.

BACA JUGA:Waspada! Kenali 7 Modus Penipuan Lowongan Kerja yang Sering Digunakan

5. Penggunaan Bahasa Tidak Formal

Penggunaan bahasa yang tidak formal atau terlalu santai dalam iklan lowongan kerja juga merupakan ciri bahwa lowongan tersebut mungkin tidak asli.
Iklan lowongan kerja yang sah biasanya menggunakan bahasa formal dan profesional. 
Jika kamu menemukan istilah atau ungkapan yang tidak biasa digunakan dalam konteks pekerjaan, itu bisa menjadi indikator bahwa iklan tersebut tidak dapat dipercaya.

BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru di LPPOM MUI 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

6. Mencatut Nama Perusahaan Besar

Beberapa penipu akan mencantumkan nama perusahaan besar atau terkenal dalam iklan lowongan mereka untuk menarik perhatian pelamar. 
Jika kamu menemukan iklan yang mencantumkan nama perusahaan besar tetapi terasa tidak sesuai dengan konteks atau keahlian yang kamu miliki, sebaiknya lakukan pengecekan lebih lanjut. 
Perusahaan besar biasanya memiliki proses rekrutmen yang jelas dan tidak sembarangan dalam mengiklankan lowongan kerja.

BACA JUGA:Apel Pasukan Operasi Zebra Nala 2024, 450 Personel Polda Bengkulu Diterjunkan, Pelanggar Ini Langsung Ditilang

7. Menggunakan Email dan Situs Gratis

Ciri lain yang dapat menandakan bahwa lowongan kerja tersebut palsu adalah penggunaan alamat email yang tidak resmi dan situs gratis. 
Perusahaan yang kredibel biasanya memiliki domain email sendiri (misalnya, @nama_perusahaan.com) dan tidak akan menggunakan alamat email gratis seperti Gmail atau Yahoo untuk mengirimkan informasi lowongan. 
Selain itu, jika lowongan tersebut dipublikasikan di situs yang tidak dikenal atau tidak terpercaya, lebih baik untuk menghindarinya.

BACA JUGA:Layanan Gadai SK Karyawan di Pegadaian dan Bank, Bagaimana Cara dan Syarat Pengajuannya

8. Mencantumkan Semua Nama Kandidat yang Diundang

Ciri terakhir yang harus diperhatikan adalah jika iklan lowongan mencantumkan nama-nama kandidat yang diundang untuk interview.
Proses rekrutmen yang sah biasanya bersifat rahasia, dan perusahaan tidak akan secara terbuka mengungkapkan nama-nama pelamar. 
Jika kamu melihat lowongan yang mencantumkan nama pelamar secara terang-terangan, ini bisa menjadi tanda bahwa iklan tersebut tidak dapat dipercaya.

BACA JUGA:Kasihan Agus Korban Penyiraman Air Keras, Uang Donasinya Jadi Sorotan Pasca Dibongkar Mantan Pramugari

Sumber: