Iklan RBTV Dalam Berita

Viral! Tubuh Peserta CPNS Ini Mendadak Kaku Pelaksanaan Tes, Ini Penyebabnya Menurut Pakar psikosomatik

Viral! Tubuh Peserta CPNS Ini Mendadak Kaku Pelaksanaan Tes, Ini Penyebabnya Menurut Pakar psikosomatik

Tubuh peserta cpns di mataram kaku saat tes--

Dalam situasi yang penuh tekanan, tubuh dapat bereaksi dengan kekakuan otot. Ini terjadi karena tubuh mengeluarkan hormon stres dan kortisol, yang meningkatkan detak jantung dan, dalam beberapa kasus, menyebabkan kekakuan tubuh. 
“Stres yang tinggi dapat menyebabkan kekakuan tubuh mendadak, terutama pada individu dengan kondisi mental yang tidak stabil atau tingkat kecemasan yang tinggi,” ujar dr. Dicky.

BACA JUGA:Ini Jenis Pelanggaran Terbanyak di Operasi Zebra 2024, Banyak yang belum Tahu dan Bikin Bingung

2. Panic Attack atau Serangan Panik  

Serangan panik, yang sering muncul akibat kecemasan berlebihan, dapat menyebabkan kekakuan tubuh.
Gejala lain yang menyertainya termasuk kesulitan bernapas, jantung berdebar kencang, dan pusing. Ini adalah kondisi yang dapat sangat mengganggu dan memerlukan penanganan yang tepat.

BACA JUGA:Syarat dan Cara Daftar Rekrutmen Calon Mitra Statistik 2025 di Cilacap

3. Gangguan Konversi  

Gangguan konversi merupakan kondisi di mana masalah psikologis dapat terwujud dalam bentuk gejala fisik.
Dalam kasus ini, bukan hanya kekakuan tubuh yang mungkin terjadi, tetapi juga kelumpuhan tanpa penyebab medis yang jelas. 
Dr. Dicky menjelaskan bahwa gangguan ini terjadi karena tekanan mental yang tidak dapat diungkapkan secara verbal, sehingga diubah menjadi manifestasi fisik.

BACA JUGA:Ada 1600 kamera ETLE Terpasang, Ini Jenis Pelanggaran Etle dan Dendanya, Awas Jangan Sampai Tersorot

4. Kelelahan Fisik dan Mental  

Peserta ujian yang kurang tidur dan mengalami tekanan mental berkepanjangan dapat mengalami kelelahan fisik dan mental. Dalam kondisi parah, kelelahan ini dapat menyebabkan kekakuan tubuh. 
“Kekakuan tubuh tidak terjadi pada semua orang. Jika seseorang memiliki respons stres yang baik, kemungkinan untuk mengalami kekakuan tubuh bisa lebih kecil,” ungkap dr. Dicky.

BACA JUGA:Digelar Serentak, Simak Jenis Pelanggaran Operasi Zebra 2024 dan Denda Tilang Termahalnya

Pentingnya Manajemen Stres

Menurut dr. Dicky, setiap individu memiliki level manajemen stres yang berbeda-beda. “Semakin baik manajemen stresnya, maka semakin kecil kemungkinan mengalami kekakuan tubuh akibat masalah mental,” tambahnya. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami cara mengelola stres dan mencari bantuan profesional jika diperlukan. 
Peristiwa viral ini bukan hanya menarik perhatian masyarakat, tetapi juga menjadi pengingat pentingnya kesadaran akan kesehatan mental dan fisik. 

Bagi para peserta ujian, penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik, serta mencari dukungan ketika menghadapi situasi yang menegangkan. 
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala yang mirip, segera konsultasikan ke profesional medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

BACA JUGA:Segera Daftar, Ini Syarat dan Kualifikasi Rekrutmen Calon Mitra Statistik 2025 Bojonegoro, Besok Terakhir

Dengan begitu, kita dapat mencegah kejadian serupa dan melindungi diri dari dampak negatif stres yang berlebihan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: