Iklan RBTV Dalam Berita

Pro Kontra Bayi di Bekasi, Tidak Bisa Dibawa Pulang Karena Uang Rp2,5 Juta

Pro Kontra Bayi di Bekasi, Tidak Bisa Dibawa Pulang Karena Uang Rp2,5 Juta

Sosok bayi yang baru dilahirkan di Bekasi, Jawa Barat--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COMBekasi, Jawa Barat, kembali menjadi sorotan setelah sebuah unggahan viral mengungkap kisah pilu seorang ibu yang tidak dapat membawa pulang bayinya yang baru dilahirkan. Bayi perempuan tersebut tertahan di sebuah klinik bidan karena orangtuanya belum mampu melunasi biaya persalinan sebesar Rp 2,5 juta.  

BACA JUGA:Diknas Dikbud Seluma Bagikan 1.155 Unit Chromebook dan 220 Unit Laptop, SD dan SMP Mana yang Menerima

Kisah ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram @undercover.id pada Rabu (20/11/2024). Dalam video yang menyentuh hati, perekam memperlihatkan sosok bayi perempuan berparas cantik sembari menyampaikan rasa prihatin. 
“Ya Allah, segini anak cantik begini ya bu ya,” ucapnya.  

BACA JUGA:Daftar Mobil yang Muat 7 Penumpang Paling Irit, Pilihan Tepat untuk Perjalanan Keluarga

Bayi tersebut lahir dari pasangan Sumyati dan suaminya, Carda, sehari sebelumnya. Namun, kebahagiaan menyambut kelahiran buah hati mereka ternoda dengan kenyataan pahit. Mereka tidak memiliki cukup uang untuk membayar biaya persalinan.  

Keadaan Memaksa Melahirkan di Bidan  

Sumyati, yang mendadak mengalami kontraksi, tidak memiliki pilihan lain selain melahirkan di bidan terdekat. 
Kondisi ini membuat biaya persalinannya tidak bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Dalam situasi darurat, ia tidak sempat mempersiapkan administrasi yang diperlukan untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis.  
“Bidan itu yang paling dekat dari rumah kami. Istri saya sudah kesakitan, jadi kami tidak berpikir panjang,” kata Carda.  
Namun, setelah bayi mereka lahir, Sumyati dan Carda menghadapi masalah besar. Mereka diminta melunasi biaya persalinan sebesar Rp 2,5 juta. 
Jumlah tersebut terlalu besar untuk penghasilan Carda, yang sehari-hari bekerja sebagai pengamen jalanan.  

BACA JUGA:Jangan Buru-buru Beli Tanah Kavling, Ini 9 Hal yang Harus Diperhatikan

Kondisi Ekonomi yang Memprihatinkan  

Kehidupan keluarga ini memang jauh dari sejahtera. Sebagai pengamen, Carda hanya mampu memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. 
Sementara itu, Sumyati yang tidak bekerja sepenuhnya bergantung pada penghasilan suaminya.  
“Kami sudah mencoba meminjam uang ke sana-sini, tapi tidak ada yang bisa membantu,” ungkap Carda dengan nada putus asa.  
Kini, mereka hanya bisa berharap ada pihak yang bersedia membantu melunasi tunggakan biaya tersebut agar bayinya bisa segera dibawa pulang.  

BACA JUGA:Rekomendasi 9 Mobil Keluarga Harga Rp 70 Jutaan, Nyaman dan Irit BBM

Donasi dari Warganet  

Kisah ini mendapat perhatian luas setelah diunggah ke media sosial. Banyak warganet yang memberikan komentar, mulai dari rasa prihatin hingga kritik terhadap kesiapan keluarga ini menghadapi kelahiran anak mereka.  
Beberapa warganet menawarkan bantuan. Salah satu komentar berbunyi, “Di mana ini Bekasinya? Kebetulan rumah saya dekat, biar saya bantu perlengkapan bayi dan sedikit rezeki untuk biaya persalinannya.”  
Pengunggah video juga membuka donasi untuk membantu keluarga ini. “Semoga ada pendonatur yang berbaik hati untuk membayar tagihan persalinan di bidan,” tulis akun @undercover.id.  

BACA JUGA:Niat Isi Baterai Ponsel Berujung Maut, Remaja Ini Tewas Kesetrum Listrik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: