Penjelasan Polisi Tentang Peristiwa Dugaan Warga Tolak ibadah Natal di Sebuah Perumahan kawasan Cibinong

Warga tetap menolak kehadiran jemaat dari luar kompleks perumahan.

BACA JUGA:11 Ide Permainan Saat Kumpul Natal yang Penuh Kebahagian dan Keakraban

Alternatif Ibadah di Tempat Terbuka

Karena tidak ada titik temu dalam mediasi awal, Forkopimcam (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan) melibatkan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bogor untuk membantu menyelesaikan masalah. 

Setelah melalui diskusi lanjutan, disepakati bahwa ibadah perayaan Natal tetap dapat dilaksanakan, tetapi di tempat terbuka.

“Pendeta NJW meminta izin untuk melaksanakan ibadah di lapangan terbuka di belakang kantor pemasaran area perumahan. Hal ini disetujui demi menjaga toleransi antarumat beragama,” tutur Waluyo.

Setelah mediasi selesai, Pendeta NJW melakukan orasi singkat di depan portal yang sebelumnya ditutup oleh warga. 

Selanjutnya, ibadah Natal dilaksanakan di lokasi terbuka sesuai kesepakatan. Acara kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah di rumah Pendeta NJW bersama jemaat.

BACA JUGA:Bukan Cuma Sekedar Pajangan, Sejumlah Hiasan dan Ornamen Natal Ini Punya Filosofi dan Arti

Agenda Mediasi Berlanjut

Meski perayaan Natal berhasil dilaksanakan dengan damai, pihak terkait masih mencari solusi permanen untuk mencegah konflik serupa di masa depan. FKUB dan Forkopimcam Kecamatan Cibinong dijadwalkan melakukan mediasi lanjutan pada hari berikutnya.

“Mediasi ini bertujuan untuk mencari penyelesaian terbaik yang bisa diterima oleh kedua belah pihak, sehingga tidak ada lagi gesekan di masa mendatang,” tutup Waluyo.

Demikianlah kejadian seperti ini menekankan pentingnya komunikasi dan toleransi antarumat beragama di Indonesia. Meski ada perbedaan pendapat, penyelesaian secara damai melalui mediasi menunjukkan bahwa konflik dapat diredam dengan cara yang bijaksana.

BACA JUGA:13 Jenis Minuman Segar Khas saat Natal dari Berbagai Negara Ini, Bisa Jadi Inspirasi untuk Dirumah Nih

Semua pihak diharapkan dapat saling menghormati demi menjaga keharmonisan sosial.

Sumber: