Pengendara Wajib Tahu Cara Mengatasi Kaca Mobil yang Buram saat Hujan!
Cara atasi kaca mobil buram saat hujan--ist
5. Bersihkan Kaca Secara Berkala
Bersihkan kaca mobil secara berkala, baik dari bagian dalam maupun luar. Gunakan pembersih kaca yang efektif untuk menghilangkan residu dan debu yang dapat memperburuk kondisi kaca.
6. Pastikan Karet Sealing Kaca dalam Kondisi Baik
Karet sealing di sekitar kaca mobil berperan penting dalam mencegah air masuk ke dalam mobil. Pastikan karet sealing dalam kondisi baik dan tidak ada kebocoran yang dapat meningkatkan kelembapan di dalam mobil.
Itulah cara membersihkan kaca mobil yang buram saat musim hujan. Saat hujan turun, salah satu masalah paling umum yang dihadapi oleh pengemudi adalah kaca mobil yang menjadi buram atau kabur.
Kondisi ini sering kali diabaikan, padahal dampaknya bisa sangat berbahaya bagi keselamatan di jalan. Berikut adalah bahaya yang bisa terjadi jika kaca mobil buram saat hujan, yang perlu diketahui agar selalu waspada saat mengemudi dalam kondisi tersebut:
1. Visibilitas yang Terhambat
Kaca mobil yang buram dapat sangat mengganggu penglihatan pengemudi. Saat hujan, visibilitas sudah terbatas karena percikan air yang menghalangi pandangan.
Ditambah lagi dengan kaca yang buram, risiko pengemudi tidak dapat melihat dengan jelas jalan, rambu lalu lintas, kendaraan lain, atau pejalan kaki di sekitarnya semakin meningkat.
Tanpa visibilitas yang baik, pengemudi tidak dapat bereaksi dengan cepat terhadap perubahan kondisi jalan atau potensi bahaya, yang dapat menyebabkan kecelakaan serius.
BACA JUGA:Jangan Dikit-dikit Minum Obat, Ini Air Rebusan untuk Penderita Diabetes
2. Penurunan Kecepatan Reaksi
Kecepatan reaksi adalah hal krusial saat mengemudi, terutama dalam kondisi hujan yang licin. Ketika kaca mobil buram, pengemudi akan kesulitan melihat dengan jelas, yang memperlambat reaksi terhadap berbagai situasi mendesak, seperti kendaraan yang tiba-tiba berhenti atau tikungan tajam.
Hal ini tentu meningkatkan risiko kecelakaan, karena pengemudi tidak dapat merespons dengan cepat.
Contoh situasi berbahaya adalah saat pengemudi mendekati kendaraan yang melaju lambat atau berhenti mendadak. Tanpa visibilitas yang cukup, pengemudi mungkin tidak bisa melihat dengan jelas jarak kendaraan tersebut, yang dapat menyebabkan tabrakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: