8 Ciri Suami Mengalami Puber Kedua, Hati-hati Keharmonisan Rumah Tangga sedang Diuji

Banyak pria yang mengalami puber kedua mulai mempertanyakan kehidupan pernikahan mereka. Hal ini sering kali disebabkan oleh perasaan tidak puas atau kebutuhan emosional yang tidak terpenuhi. Beberapa tanda yang dapat muncul meliputi: 

- Munculnya keinginan untuk memperbaiki hubungan yang terasa monoton. 

- Menjadi lebih romantis atau justru sering terlibat dalam konflik dengan pasangan. 

- Dalam beberapa kasus, ada godaan untuk mencari perhatian dari lawan jenis di luar hubungan pernikahan. 

Keinginan untuk merasakan kembali pengalaman "jatuh cinta" sering menjadi salah satu dorongan utama dalam puber kedua.

6. Krisis Identitas atau Tujuan Hidup 

Di usia paruh baya, pria sering kali merenungkan pencapaian hidup mereka. Jika mereka merasa tidak puas dengan apa yang telah dicapai, hal ini dapat memicu krisis identitas. Beberapa gejala yang sering muncul adalah: 

- Rasa gelisah terhadap masa depan. 

- Perasaan tidak berguna atau tidak relevan. 

- Munculnya keinginan untuk mengejar impian lama yang belum tercapai, seperti membuka usaha baru atau mengganti karier.

 Fenomena ini sering terjadi karena mereka merasa waktu yang tersisa untuk mewujudkan tujuan semakin sedikit.

7. Lebih Emosional atau Sensitif 

Puber kedua juga dapat membuat pria menjadi lebih emosional. Mereka mungkin lebih mudah merasa sedih, frustrasi, atau marah. Hal ini sering kali disebabkan oleh: 

- Ketidakpuasan terhadap hidup. 

- Tekanan dari pekerjaan atau keluarga. 

- Kekhawatiran tentang kesehatan atau masa depan.

8. Ketertarikan pada Hal-hal yang Memberi Kebebasan 

Pria yang mengalami puber kedua sering kali merasa ingin "melarikan diri" dari tanggung jawab yang telah dijalani bertahun-tahun. Mereka mungkin mulai mencari hal-hal yang memberikan kebebasan atau rasa petualangan, seperti: 

Sumber: