Iklan RBTV Dalam Berita

Miris! Ibu Guru Agama Ini Diduga Paksa Murid Berhubungan Intim, Diiming-imingi Uang

Miris! Ibu Guru Agama Ini Diduga Paksa Murid Berhubungan Intim, Diiming-imingi Uang

Kejadian Viral--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Miris! guru agama di Grobogan diduga paksa murid berhubungan intim selama dua tahun, aksi ketahuan oleh tetangga.

Kasus kekerasan seksual kian memprihatinkan, bahkan mirisnya lagi hal tersebut juga dilakukan oknum guru wanita.

BACA JUGA:Namamu Tidak Lolos Seleksi CPNS 2024? Begini Cara Mengajukan Sanggah

Kasus menghebohkan baru-baru ini muncul dari seorang guru agama wanita berinisial ST (35) diduga melakukan kekerasan seksual terhadap muridnya, YS.
Kekerasan seksual tersebut berlangsung selama dua tahun, dari YS duduk di kelas 8 hingga kelas 9 SMP. Kasus ini baru terungkap setelah warga memergoki keduanya di dalam kamar mandi rumah ST.

BACA JUGA:Kapan Perayaan Imlek 2025? Ini Jadwal dan Tradisi Perayaannya

Dugaan Kekerasan Selama Dua Tahun

Perlu diketahui, kasus tersebut terjadi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Kejadian ini bermula dari kecurigaan warga sekitar rumah ST di Desa Sedang Harjo, Kecamatan Karang Rayung.
Selama ini, ST dikenal sebagai guru agama yang baik dan sering membantu mengajarkan murid-muridnya mengaji.
Namun, kecurigaan muncul saat beberapa warga mulai memperhatikan aktivitas tak biasa di rumah ST, terutama ketika YS sering terlihat masuk ke rumah tersebut.
Menurut pengakuan tetangga ST, Nur Rohmad, ia pernah melihat YS datang ke rumah ST sebanyak tiga kali.

“Bocah itu (YS) sering lewat samping rumah saya, kejadiannya sudah lama. Sudah tiga kali saya lihat,” ungkap Nur Rohmad.

BACA JUGA:Ini Jadwal Masa Sanggah Hasil Seleksi CPNS 2024, Awas Keliru!

Hingga pada suatu malam, tepatnya saat ia hendak berwudu untuk sholat Isya, ia memergoki YS dan ST berada di dalam kamar mandi rumah tersebut.
Kecurigaan warga akhirnya memuncak dan berujung pada penggerebekan. Dalam penggerebekan tersebut, ST dan YS ditemukan dalam situasi mencurigakan di kamar mandi.
Setelah peristiwa itu, warga semakin yakin bahwa ST telah melakukan kekerasan seksual terhadap muridnya.

BACA JUGA:Awal Tahun 2025, Ini Simulasi Kredit Avanza, Dp dan Cicilan Ringan

Modus Pelaku untuk Melancarkan Aksinya

ST memanfaatkan kedekatannya dengan korban untuk melancarkan aksinya. Sebagai guru agama, ST memiliki posisi yang membuatnya dipercaya oleh orang tua dan lingkungan sekitar.
Pelaku mendekati korban dengan dalih memberikan perhatian lebih karena mengetahui bahwa YS memiliki masalah keluarga.
YS diketahui tinggal bersama kakeknya dan kerap merasa tidak nyaman karena sering dimarahi. ST memanfaatkan situasi ini untuk menunjukkan empati kepada YS, bahkan sampai menawarkan tempat tinggal. Ia juga mencarikan kos untuk korban dan bersedia menanggung biaya tersebut.
Selain itu, ST mengiming-imingi korban dengan uang dan pakaian agar YS tetap menurut. Pelaku melakukan kekerasan seksual di rumahnya sendiri, sebanyak 10 kali selama dua tahun. Hal ini menegaskan bahwa pelaku memanfaatkan posisinya untuk menekan korban.

BACA JUGA:Menilik Sejarah Imlek di Indonesia, Perayaan Penting Masyarakat Tionghoa hingga Ditetapkan Hari Libur Nasional

Pengakuan Warga dan Pendamping Korban

Warga sekitar rumah ST sebelumnya tidak mencurigai aktivitas pelaku karena mengira ia hanya mengajari YS mengaji. Namun, setelah penggerebekan, fakta mengejutkan mulai terkuak.
Menurut Sulistyono, pendamping korban, ada unsur pemaksaan dalam aksi yang dilakukan oleh ST. “Korban dipaksa oleh Bu ST untuk melakukan hubungan seksual, di tempatnya (pelaku),” ujar Sulistyono. Ia menambahkan bahwa korban mengalami tekanan mental akibat tindakan pelaku.
Saat ini, korban mengaku trauma dan belum berani kembali ke sekolah. Sementara itu, ST dikabarkan telah berhenti dari pekerjaannya sebagai guru agama setelah kasus ini terungkap.

BACA JUGA:Rincian Biaya Pembuatan SIM Tahun 2025, Ketahui Prosedur dan Persyaratannya

Respons Pihak Berwajib

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: