Sungguh Beruntung, Kelompok Manusia Ini Tidak akan Merasakan Hari Kiamat
Ilustrasi. Hanya Allah SWT yang tahu kapan kiamat terjadi--
Dijelaskan dalam Kitab An-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim karya Imam Ibnu Katsir dan diterjemahkan oleh Ali Nurdin, orang yang kelak menjumpai dahsyatnya hari kiamat adalah seburuk-buruknya manusia. Hal ini bersandar pada riwayat yang berasal dari Abdullah bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Kiamat itu tidak akan terjadi, kecuali pada seburuk-buruknya manusia." (HR Ahmad dan dinilai shahih. Imam Muslim juga meriwayatkan dalam Shahih-nya).
BACA JUGA:La Nina Modoki, ‘Bayi Perempuan’ yang Diprediksi Geser El Nino di Indonesia
Dalam penjelasan lain dikatakan "Seburuk-buruk manusia adalah orang-orang yang menjumpai kiamat dalam keadaan hidup."
Imam Ibnu Katsir juga menyebut bahwa hari kiamat ini nantinya hanya terjadi pada orang yang tidak mengingkari kemungkaran dan tidak menyeru pada yang makruf. Pernyataan ini pun memiliki dua maksud.
Pertama, Imam Ibnu Katsir mengungkap orang yang tidak mengingkari kemungkaran adalah mereka yang tidak mencegah orang lain ketika melihatnya melakukan kemungkaran dan lainnya. Hal ini diekspresikan dalam sabda Nabi SAW, "Hingga tidak diucapkan Allah, Allah."
Kedua, maksudnya adalah hingga Allah SWT tidak disebutkan di bumi dan nama-Nya tidak dikenal di sana. Hal ini terjadi ketika zaman sudah rusak, banyak kekafiran, kefasikan, dan kemaksiatan. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW berikut:
BACA JUGA:Dosa Rontok. Ini 12 Amalan yang Bisa Menghapus Dosa, Nomor 7 Mudah dan Indah
"Kiamat tidak akan terjadi sampai bumi tidak diucapkan: La Ilaaha illallaah (tiada tuhan selain Allah)." (HR Ahmad)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: