Pokdarwis vs PT Yagama, Polemik Parkir di Kawasan Pantai Panjang Berujung Saling Lapor ke Polisi

"Kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian dan berharap dapat segera diselesaikan dengan adil," tegas Roydi.

BACA JUGA:Syaratnya Mudah Banget, Begini Cara Pinjam KUR Pegadaian 2025 Rp 15 Juta serta Angsurannya

Sebelumnya, Rabu (12/2) AP selaku koordinator juru parkir PT Yagama Mandiri Group lebih dulu mendatangi Polda Bengkulu untuk melaporkan RO atas dugaan tindak pidana pungli parkir di kawasan pantai panjang yang dimulai dari pantai di depan sport center hingga pasir putih.

AP melaporkan dugaan kasus pungli yang diduga terjadi sejak tahun 2018 lalu. Akan tetapi hasil dari parkir tersebut diduga tidak pernah melakukan pembayaran pajak ke Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu.

"Dirinya (RO) sudah melakukan pungki sejak 2018 lalu, dan tidak pernah membayar pajak ke pemerintah," jelas Apriansyah.

BACA JUGA:Syarat dan Cara Pengajuan KUR Mandiri 2025, Cek Tabel Angsuran Pinjaman Rp 20 Juta

Ditambahkan AP, sejak bulan Desember 2024 lalu, PT. Yagama Mandiri Group sudah memiliki perjanjian sewa lahan Area Peruntukan Lain (APL) kawasan pantai, antara Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu dengan PT Yagama Mandiri Group.

"Kami memiliki landasan surat perjanjian antara Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu dan PT Yagama Mandiri Group yang berisikan untuk mengelola parkir di wilayah lantai pasir putih sampai ke Pantai panjang," lanjut Apriansyah.

BACA JUGA:Sikat Sekarang Saldo DANA Gratis 2025 Hari Ini 15 Februari, Langsung Buka Link Berikut Ini

Ditambahkan Apriansyah, PT Yagama Mandiri Group mulai beroperasi mulai dari tanggal 6 Desember 2024 hingga 6 April 2025 dengan jumlah setoran ke Pemerintah sebesar Rp 28.636.400.

"Kami merasa rugi, karena sejak perjanjian antara Dinas Pariwisata dan PT Yagama Mandiri Group, kami tidak pernah melakukan aktivitas di lokasi karena masih dikuasai oleh oknum lain," pungkasnya.

BACA JUGA:Kick Off Liga 4 Indonesia Asprov PSSI Bengkulu, Juara Akan Wakili Bengkulu di Liga 4 Nasional

(Adrian M Yusuf)

Sumber: