Kesabaran Tanpa Batas Nabi Ayub, dari Sosok Terpandang Diuji dengan Penyakit dan Kemiskinan
Kisah Nabi Ayub yang mengajarkan kesabaran dan ketaqwaan--
Kesabarannya Nabi Ayub benar-benar diuji. Meski dengan kondisi demikian Nabi Ayub tidak pernah meninggalkan Allah SWT. Dia tetap menjadi hamba yang taat. Tidak pernah sekalipun dia berburuk sangka dengan sang khalik.
Cukup lama ujian ini dilalui Nabi Ayub, hingga 18 tahun. Salah satu hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Anas ibn Malik, sebagaimana disebutkan Abu Ya‘la dan Abu Nu‘aim, mengisahkan:
إِنَّ نَبِيَّ اللهِ أَيُّوبَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَبِثَ فِي بَلائِهِ ثَمَانِيَ عَشْرَةَ سَنَةً فَرَفَضَهُ الْقَرِيبُ وَالْبَعِيدُ إلاَّ رَجُلَيْنِ مِنْ إِخْوَانِهِ كَانَا مِنْ أَخَصِّ إِخْوَانِهِ كَانَا يَغْدُوَانِ إِلَيْهِ وَيَرُوحَانِ
Artinya, “Sesungguhnya Nabiyullah Ayub ‘alaihissalam berada dalam ujiannya selama delapan belas tahun. Baik keluarga dekat maupun keluarga jauh menolaknya kecuali dua orang laki-laki dari saudara-saudaranya. Kedua saudara itulah yang selalu memberinya makan dan menemuinya.”
BACA JUGA:Masyaallah, Pahala 10 Amalan Ini Terus Mengalir Sampai Kiamat, Mari Lakukan
Dalam kondisi yang terpuruk, orang-orang pun mulai menjauh dari Nabi Ayub. Semula sebagai orang yang pandang berubah menjadi orang yang terasingkan. Tidak ada orang yang ingin berhubungan dengan Nabi Ayub kecuali istri dan dua orang saudaranya.
Sang istri begitu setia mendampingi Nabi Ayub. Karena kondisi badannya yang sangat lemah, Nabi Ayub selalu membutuhkan pertolongan sang istri. Sementara sang istri selalu setia mendampingi, dua saudara Nabi Ayub terus mengirimkan makanan.
Dikisahkan pernah suatu ketika, istri Ayub ‘alaihissalam terlambat pulang dan membuat Nabi marah. Sebagian riwayat menyebutkan, ada perbuatan lain dari istrinya yang membuat Nabi Ayub kesal dan tak berkenan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: