Iklan RBTV Dalam Berita

Mitos Larangan Memotong Kuku dan Rambut di Malam 1 Suro Menurut Primbon Jawa

Mitos Larangan Memotong Kuku dan Rambut di Malam 1 Suro Menurut Primbon Jawa

Mitos larangan potong kuku dan potong rambut malam 1 suro--

BACA JUGA:Uang Rp 600 dari BSU 2025, Syaratnya Harus Terdaftar dan Valid di BPJS Ketenagakerjaan, Sudah Cek Rekening?

Sementara itu, larangan potong rambut atau kuku di malam 1 Suro berbanding dengan pandangan Islam yang menyebut bukan sebuah larangan. 

Tidak ada dalil dalam Al-Quran maupun Hadits yang melarang memotong rambut atau kuku pada malam 1 Suro atau malam-malam lainnya.  

Pandangan Islam menekankan pada kebersihan dan kerapian diri, dan memotong rambut atau kuku termasuk dalam hal menjaga kebersihan.

Keyakinan yang melarang aktivitas tersebut pada malam 1 Suro lebih kepada kepercayaan lokal atau budaya yang berkembang di masyarakat, dan tidak memiliki dasar dalam ajaran Islam.  

Oleh karena itu, memotong rambut atau kuku pada malam 1 Suro diperbolehkan dalam Islam.  Yang penting adalah menjaga kebersihan dan tidak ada niat-niat yang menyimpang dari ajaran agama.

BACA JUGA:Iran Kecolongan, Ternyata Israel Punya Pabrik Drone di Iran, Lalu Di Mana Israel Simpan Nuklirnya?

Dapat disimpulkan, bahwa mitos mengenai pemotongan rambut atau kuku pada malam 1 Suro lebih merupakan akibat dari kepercayaan budaya dan kearifan lokal yang berkembang dalam masyarakat Jawa. 

Sementara itu, dalam konteks Islam, menjaga kebersihan dan kesehatan harus menjadi prioritas tanpa terikat pada waktu atau mitos tertentu. 

Dalam praktiknya, banyak orang Jawa modern yang tidak lagi terlalu mempercayai atau mengikuti mitos-mitos ini secara ketat. 

Namun, memahami mitos-mitos ini dapat membantu kita menghargai kekayaan budaya dan cara pandang tradisional masyarakat Jawa.

BACA JUGA:Perang Iran Vs Israel, Nyawa 386 WNI Terancam, Amerika Kerahkan Kapal Induk Nuklir

(Nutri Septiana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: