Iklan RBTV Dalam Berita

Lindungi Nelayan, 1.511 Nelayan di Mukomuko Terdaftar Program BPJS Ketenagakerjaan

Lindungi Nelayan, 1.511 Nelayan di Mukomuko Terdaftar Program BPJS Ketenagakerjaan

nelayan di Mukomuko--

MUKOMUKO, RBTVDISWAY.ID – Program kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk nelayan merupakan salah satu program pemerintah daerah yang diberikan kepada nelayan, guna meringankan serta melindungi nelayan dari kecelakaan kerja.

Saat ini nelayan Kabupaten Mukomuko, dari 2.299 orang nelayan, sebanyak 1.511 di antaranya telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan hingga Juni 2025.

BACA JUGA:Jangan Dikit-dikit Minum Obat, Coba 5 Jenis Tanaman Ini untuk Penyembuh Sakit Gigi, Ampuh

Tidak menutup kemungkinan semua nelayan yang ada di Kabupaten Mukomuko bisa terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan nantinya.

Nelayan yang telah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, iuran jaminan keselamatan jiwa nelayan dibayar oleh pemerintah daerah dengan besaran premi per bulan yaitu Rp16.800 per orang.

Untuk itu bagi nelayan yang belum terdaftar agar bisa melengkapi ketentuan dan syarat yang harus dilengkapi, agar pihak Dinas Perikanan bisa mendaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan.

 

BACA JUGA:Keutamaan Zikir Malam Sebelum Tidur yang Menenangkan Jiwa

Dikatakan Kepala Bidang Penangkapan Perikanan Mukomuko, Warsiman, sampai saat ini jumlah nelayan yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 1.511 orang dari jumlah nelayan yang ada berkisar 2.299 orang nelayan.

Tidak menutup kemungkinan semua nelayan akan didaftarkan dengan memenuhi persyaratan yang dibutuhkan sehingga bisa terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.

“Dalam hal ini, BPJS Ketenagakerjaan memberikan perlindungan kepada tenaga kerja. Nah, kita tahu aktivitas sehari-hari nelayan kita sangat berisiko dan memiliki kerentanan yang tinggi. Tujuan program ini adalah untuk melindungi atau memberikan penjaminan kepada nelayan dalam berusaha. Apabila ada kecelakaan kerja, pemerintah bisa hadir di sana dan memberikan bantuan sesuai dengan klaim yang ada di BPJS,” ujar Warsiman

BACA JUGA:Harga Getah Karet Tak Kunjung Naik, Petani di Bengkulu Utara Lesu
Dwi Anggi Saputra

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: