Iklan RBTV Dalam Berita

Ceramah Lengkap Zainuddin MZ, 10 Orang yang Menjadi Teman Setan

Ceramah Lengkap Zainuddin MZ, 10 Orang yang Menjadi Teman Setan

KH. Zainuddin MZ--

Saudara-saudara, padahal zakat itu kata Nabi,

زكوا أموالكم بالزكاة

“Bersihkan hartamu dengan zakat.”

Jadi barangkali bercampur harta itu dengan sedikit yang tidak baik, bercampur dengan yang kotor, zakat itu membersihkan yang lain. Kita misalnya dalam satu kelas punya murid 42 orang, ada 2 orang yang bandel ga ketulungan. Sudah segala macam cara kita perbaiki, ga juga berhasil. Ini kan kalau ga diatasi kan mempengaruhi teman-teman yang 40 orang. 

 

Untuk menyelamatkan yang 40 ini, ga papa yang 2 keluarin. Bikin pemecatan. “Anak saudara, kami sudah tidak sanggup lagi mengajar. Dengan ini kami berhentikan dari sekolah yang kami pimpin untuk menyelematkan teman-teman yang lebih banyak.” Mengeluarkan yang 2 untuk menyelamatkan yang 40. Sebab kalau tidak, ini nanti merembet. Yang 40 ngikut jadi ngeres. Begitu juga harta. Zakat untuk membersihkan yang masih tersisa.

 

Yang terakhir, yang kesepuluh, teman iblis,

من يطيل الأمل

“Orang yang terlalu panjang angan-angan.”

Penghitung bintang di langit, yang hidup cuma ngitung jikalau. Wiridannya cuma, “jikalau, jikalau, jikalau..” Tidak pernah mau berbuat. Cuma angan-angan kelewat panjang. Yang ngelamun kan ga ada sekolahannya, siapa juga bisa ngelamun. Orang bukan tidak boleh bercita-cita. Bahkan, cita-cita yang mendorong kita untuk bergairah dalam kehidupan. Tapi kalau cita-cita tanpa langkah kongkrit. “Ah, yang penting kan punya kemauan, selebihnya tawakal.” Ga cukup. Pernah datang ke masjid seorang shahabat. Begitu sampai dia turun dari onta langsung menghadap baginda Nabi. Nabi tanya, “Ontamu udah diikat belum?” “Belum, ya Rasul.” “Kenapa?” “Saya tawakkal kepada Allah.” Tuh orang diomelin ama Nabi, “Iket dulu, abis gitu baru tawakkal.” Betul tho? Ikut dulu tuh onta, selebihnya baru tawakkal. Kalau udah diiket masih lari juga, itu tawakkal. Lah, belum diiket dah tawakkal. 

 

Orang yang terlalu panjang angan-angan, yang akhirnya kalau tidak merusak cara berpikirnya, akan mendorong dia kepada perbuatan yang negatif untuk mewujudkan angan-angannya itu. Macam misalnya ya, pakaian kepingin bagus, harta mau banyak, usaha ogah, kerja capek sedikit tidak mau, kepingin seperti orang-orang, lalu ngelamun. Kalau tidak jadi gila, ya merusak perbuatannya. Kan berapa banyak orang yang kepingin kaya, gagal lalu jadi sableng. Kertas koran ditumpukin, dikantongin, dia kira gepokan duit. Hawanya duit udah banyak aja. Thulul amal, terlalu panjang angan-angan.

 

Nah saudara-saudara, kalau kita sudah tahu itulah teman-teman setan, teman-teman iblis, mari kita berusaha jangan termasuk salah satu di antara sepuluh orang yang menjadi teman-teman iblis ini. Lalu cara untuk mengatasinya bagaimana? 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: