Patrick Kluivert Siap Hancurkan Irak, Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026

NASIONAL, RBTV.DISWAY.ID - Harapan untuk melihat bendera Merah Putih berkibar di ajang Piala Dunia 2026 memang terasa berat, namun semangat Timnas Indonesia sama sekali belum padam. 

Kini, skuad Garuda tengah menatap laga penting di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, melawan raksasa Timur Tengah Irak. Setelah sebelumnya timnas Indonesia tumbang timbis dari Arab Saudi.

BACA JUGA:Formula Baru RAPBN 2026 Berimbas ke Alokasi Dana Desa di Bengkulu Utara yang Dipangkas Rp 23 M

Menurut laporan Footy Ranking, peluang Indonesia untuk menembus Piala Dunia hanya sekitar 5 persen. 

Angka yang kecil, namun bukan berarti tak mungkin. Di bawah komando Patrick Kluivert, Timnas justru menunjukkan tekad kuat untuk menembus segala keterbatasan. 

Bagi Kluivert, bukan peluang di atas kertas yang menentukan, melainkan mental dan strategi di lapangan.

BACA JUGA:Sambangi Graha Pena RB, BPK Perwakilan Bengkulu dan RBMG Satukan Langkah

Fokus pada Bola Mati Sebagai Senjata Rahasia

Menghadapi tim-tim kuat seperti Irak dan Arab Saudi, Kluivert sadar bahwa duel terbuka akan sulit dimenangkan. 

Karena itu, ia menyiapkan strategi yang berfokus pada bola mati mulai dari tendangan bebas, sepak pojok, hingga lemparan jauh.

“Dalam pertandingan besar, detail kecil bisa menjadi penentu. Kami berlatih keras agar setiap situasi bola mati bisa menjadi peluang emas,” ujar Kluivert dalam konferensi persnya di Jeddah.

Latihan intensif pun digelar untuk meningkatkan ketepatan umpan dan eksekusi di area berbahaya. 
Pemain-pemain seperti Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan dilaporkan mendapat porsi latihan tambahan, terutama dalam hal umpan silang dan tembakan jarak menengah. 

Kluivert juga memanfaatkan kecepatan pemain sayap seperti Witan Sulaeman dan Yakob Sayuri untuk membuka ruang di sisi lapangan.

Di tengah persiapan matang, muncul kabar kurang menyenangkan. PSSI melayangkan protes resmi kepada AFC terkait penunjukan wasit asal Kuwait, Ahmed Al-Ali, yang akan memimpin laga kontra Arab Saudi. Namun, AFC menolak protes tersebut setelah melakukan evaluasi internal. 

Sumber: