BACA JUGA:20 Sifat Mulia Aisyah Istri Rasulullah yang Harus Diteladani Zaman Sekarang
Aisyah dibesarkan sebagai seorang Muslim sementara sebagian besar sahabat dekatnya adalah mualaf.
Setelah menikah dia dan Nabi SAW menjadi sangat dekat dan banyak hadits membuktikan fakta ini. Dia adalah istri tercinta dan seorang sarjana Islam yang sangat cerdas.
Dia dikreditkan dengan menceritakan lebih dari 2.000 hadits dan menjadi terkenal karena kecerdasannya yang tajam, cinta belajar, dan penilaian yang sempurna.
Aisyah adalah salah satu dari hanya tiga istri Nabi Muhammad yang menghafal seluruh Quran. Diantara pencapaiannya yang menonjol adalah bahwa dia adalah satu-satunya istri yang bersama Nabi SAW ketika dia menerima wahyu dan di tangan Aisyah Nabi wafat.
Aisyah menjanda pada usia 18 atau 19 tahun dan mengajar dan memainkan peran penting dalam penyebaran Islam selama lebih dari 40 tahun.
Hafsah binti Umar ibn Al-Khattab (b.605 – d.665 M)
Istri keempat Nabi Muhammad adalah Hafsah, putri salah satu orang kepercayaan terdekat Nabi Muhammad SAW, Umar bin Al-Khattab.
Hafsah telah menikah pada usia muda dan berpartisipasi dalam migrasi ke Abyssinia dan Medina. Sayangnya dia menjanda ketika baru berusia delapan belas tahun tetapi dia kemudian mendapat kehormatan menikahi Nabi Muhammad SAW dan menghubungkan keluarga Al-Khattab dengan keluarga Nabi.