- Pengrusakan mobil rental
- Pemblokiran jalan keluar masuk garasi
- Pemfitnahan terhadap usaha rental miliknya
Sahara menegaskan bahwa selama ini ia diam karena masih menghormati status Yai Mim sebagai kyai dan dosen.
Namun karena merasa semakin ditekan, ia mengaku akhirnya berani “speak up” ke publik.
BACA JUGA:Syarat Pendidikan Kepala Daerah, Caleg dan Calon Presiden Digugat, Ini Putusan MK Terbaru
Klarifikasi Yai Mim: Versi yang Mengguncang
Tentu saja Yai Mim tidak tinggal diam. Ia membantah keras tuduhan itu, bahkan menyebut dirinya justru korban framing.
Kesempatan klarifikasi terbesar ia dapatkan ketika diundang ke podcast Denny Sumargo, yang kemudian viral ditonton jutaan kali.
Di sana, Yai Mim membeberkan kronologi. Ia menceritakan bagaimana Sahara pernah masuk ke rumahnya saat sang istri tengah menunaikan ibadah haji.
Bahkan, Sahara membawa makanan sambil mengunci pintu rumah, yang membuat Yai Mim merasa tidak nyaman.
Ketika sedang mencuci pakaian hanya dengan celana pendek, Sahara tiba-tiba berteriak menyebut dirinya cabul.
Menurut Yai Mim, teriakan itu semakin memperkeruh suasana karena terdengar juga oleh suami Sahara dari bawah rumah. “Saya langsung takut difitnah, makanya saya berusaha menghindar,” ujarnya.
BACA JUGA:Performa Apik, Ini Daftar Pemain Timnas Futsal Putra Indonesia di Futsal Four Nations Cup 2025
Perubahan Arah Opini Publik
Seiring waktu, fakta-fakta baru mulai muncul. Salah satunya mengenai status lahan yang digunakan Sahara untuk parkir mobil, ternyata adalah tanah wakaf yang tercatat milik keluarga Yai Mim.
Hal ini membuat narasi yang sebelumnya berpihak kepada Sahara mulai dipertanyakan.
Tak sedikit warganet yang menuliskan permintaan maaf secara terbuka kepada Yai Mim.