Dalam hadis lain keduanya meriwayatkan juga hadist Rasulullah:
لأَ يَـدْ خُـلُ الْـجَـنَّ مَـنَّـانُ ولاَ عَـاقُ وَلَا مُـدْ مِـنُ خَــمْـرِ
“Tidak akan masuk Surga orang manna (mengungkit ungkit pemberian), durhaka kepada ibu-bapak dan peminum khamar. Diriwayatkan juga oleh Al-Hakim hadist Ali bin Abi Thalib dengan sanad yang hasan, Rasulullah bersabda: “Allah melaknat orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya.”
BACA JUGA:7 Rekomendasi Game Edukatif Untuk Anak di Smartphone
Berdasarkan dalil-dalil di atas sangat pantas seorang anak durhaka kepada ibu-bapaknya terhalang untuk masuk ke dalam surga.
Golongan kedua adalah dayyuts. Yaitu suami yang tidak mempunyai rasa cemburu terhadap keluarganya, atau orang tidak mempunyai rasa cemburu kepada keluarganya dan yang mengizinkan para lelaki asing menemui mahram-nya, sedangkan dia melihat mereka.
Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad atau dikenal dengan Imam Adz-Dzahabi dalam kitab Dosa-dosa Besar terjemahan kitab Al-Khabair menulis perkataan Mushannif dia berkata;
”Seorang yang memperkirakan istrinya berbuat seorang, lalu dia berpura-pura tidak mengetahuinya karena cintanya kepada Istrinya, atau karena ia punya hutang, atau karena maskawinnya yang besar, atau karena ia mempunyai anak yang masih kecil-kecil, dan jika istrinya itu mengajukan kepada sang hakim akan memutuskan istrinya lebih berhak mengurus anak-anaknya, sehingga ia tidak bisa mengambil tindakan prilaku istrinya, maka tidak ada sama sekali kebaikan pada, pada orang yang tidak lagi memiliki rasa kecemburuan.”
BACA JUGA:Bahagia Terus, Mereka dengan Tanggal Lahir Berikut Tidak Pernah Berutang