Rupanya Abu Nawas dihadapkan ke panglima kerajaan. "Wahai panglima, kami telah menangkap seorang pembohong yang berani membohongi pasukan kerajaan," kata komandan melaporkan.
Panglima bersikap biasa saja, bahkan dia memerintahkan kepada prajurit untuk melepaskan borgol di tangan Abu Nawas. Komandan dan para prajurit terkejut dan merasa heran.
BACA JUGA:Tanpa Melakukan 12 Hal Ini, Anda Sulit Diterima saat Interview Pekerjaan
Setelah itu panglima mendekati Abu Nawas. "Tuan maafkan perbuatan anak buahku ini ya," kata panglima itu dengan sangat sopan.
Panglima dan Abu Nawas sudah saling mengenal. Mereka sering kali bertemu ketika sang khalifah mengundangnya ke istana.
Betapa terkejutnya sang komandan dan para prajurit. Perasaan sombong dan congkak yang tadi menyelimuti mereka seakan berubah menjadi rasa takut.
"Wahai Tuan Abu Nawas, sebenarnya kebohongan apa yang mereka sangkakan kepadamu?" tanya panglima.
BACA JUGA:Mudah Frustasi, Orang dengan Tanggal Lahir Ini Sulit Mendapat Teman dan Pekerjaan
"Wahai panglima, mereka memintaku menunjukkan tempat untuk bersenang-senang. Tentu saja aku tunjukkan kuburan, karena kuburan adalah tempat yang lebih baik bagi orang-orang yang taat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala."