Alasan Pria Papua Pakai Koteka? Ini Sejarah, Fakta dan Maknanya, Tegak Lurus Artinya Pria Sejati

Senin 10-07-2023,12:05 WIB
Reporter : Tim

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Sebagai negara dengan banyak suku, Indonesia memiliki ragam kebudayaan, salah satunya baju adat.

Dari Sabang hingga Merauke, baju adat yang dimiliki setiap suku beraneka bentuk dan corak, serta bahan. Di wilayah Papua sendiri ada beberapa baju adat, namun yang paling unik adalah koteka.

 

BACA JUGA:Tradisi Potong Jari Suku Dani Papua, Wujud Kedukaan Ditinggal Anggota Keluarga

 

Memiliki bentuk yang unik, baju adat yang umumnya digunakan oleh suku yang mendiami dataran tinggi ini hanya dikenakan oleh kaum pria.

Koteka berasal dari bahasa Mee, dulunya disebut dengan bahasa Ekagi atau Ekari, yang berarti pakaian. Bahasa ini digunakan oleh masyarakat Mee, suku yang berasal dari daerah bagian barat Pegunungan Tengah di Papua.

 

BACA JUGA:Lestarikan Budaya Indonesia dan Perkokoh Sinergitas, Panglima TNI Main Wayang Orang Bersama Kapolri

 

Nama koteka sendiri rupanya diperkenalkan oleh para pengajar di Lembah Baliem pada masa kolonial Belanda pada akhir 1940 hingga 1950-an.

Siapa sangka, baju tradisional ini terbuat dari kulit labu yang diambil bijinya dan dikeringkan hingga mengeras kemudian diikat sedemikian rupa sehingga membentuk panjang melengkung.

Koteka memang dirancang untuk digunakan para laki-laki dengan cara diikat melingkar pada pinggang untuk melindungi bagian kemaluan. Baju adat ini menjadi bagian dari identitas yang menandakan status sosial.

 

BACA JUGA:Warisan Budaya Indonesia Terbanyak Ketiga di UNESCO, Ini Daftarnya

Kategori :