79 Persen Wilayah Indonesia Masuk Kemarau, 9 Provinsi AWAS, 15 WASPADA dan 23 SIAGA

Senin 04-09-2023,22:34 WIB
Reporter : Tim liputan

Fenomena El Nino juga ikut memperparah kondisi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Beberapa pihak memprediksi karhutla tahun ini akan lebih parah dibandingkan dua tahun sebelumnya (2021-2022).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menyerukan dampak dari iklim ekstrem El Nino di Indonesia dapat mengurangi curah hujan dan memicu terjadinya kekeringan. Pada tahun 2024 mendatang diprediksi akan menjadi tahun terpanas di dunia.

BACA JUGA:JANGAN DIBACA! Ini 7 Pulau di Indonesia yang Paling Angker, Salah Satunya Tempat Eksekusi Zaman Jepang

Auriga Nusantara telah berhasil mengumpulkan beberapa fakta selama dua dekade terakhir (2001-2019) bahwa kelalaian manusia berkontribusi besar dalam karhutla. Sebagian besar titik panas berada di lahan gambut, terutama di Kalimantan Tengah, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Papua.

Hal ini yang menyebabkan kebakaran semakin sulit dipadamkan. Api menjalar di perut gambut dan memicu bencana asap.

 

Titik panas cenderung meninggi di kabupaten yang sama di 7 provinsi yakni dengan proporsi hotspot:

• Riau (19%)

• Kalimantan Tengah (19%)

• Kalimantan Barat (13%)

• Sumatera Selatan (12%)

• Jambi (5%)

• Papua (5%)

• Kalimantan Selatan (4%).

 

Data hotspot tersebut menunjukkan bahwa muncul fenomena episentrum api baru di provinsi yang masih kaya akan hutan, seperti Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Utara.

Kategori :