Dari segi penyebab, gempa bumi bisa dibedakan dalam 2 jenis.
Pertama, gempa tektonik yang terjadi karena pergerakan atau pergeseran lapisan batuan di kulit bumi, secara tiba‐tiba. Fenomena itu terjadi akibat pergerakan lempeng‐lempeng tektonik. Selain itu, gempa bisa terjadi karena aktivitas gunung api.
Jenis kedua ini disebut gempa bumi vulkanik. Pergerakan lapisan batuan di dalam bumi secara tiba‐tiba dapat menghasilkan energi yang dipancarkan ke segala arah berupa gelombang seismik. Saat gelombang itu mencapai permukaan bumi, getarannya bisa merusak segala sesuatu, seperti bangunan, hingga dapat menimbulkan korban jiwa.
BACA JUGA:Ternyata Ini Penyebab DANA PayLater Tidak Muncul, Begini Cara Mudah Mengatasinya
Sudah 696 Kejadian Gempa Bumi
Terpisah Kepala BMKG Stasiun Geofisika Gunungsitoli Buha M. Simanjuntak mengatakan, semester I tahun 2023, jumlah gempa yang tercatat yakni sebanyak 696 kejadian.
Dari jumlah tersebut diungkapkannya hanya 14 gempa yang dirasakan oleh masyarakat di kepulauan Nias namun tidak menyebabkan kerusakan.
Dikatakannya gempa dengan magnitudo terbesar yang dirasakan pada tahun 2023 yakni tanggal 3 April 2023 dengan kekuatan 6.4 SR berlokasi di 93 km arah Barat Daya Padang Sidempuan Sumatera Utara.