Kisah Cinta Bung Karno dan Naoko Nemoto, Nikah Diam-diam dan Ramai Pesan Stop Impor Istri

Kamis 14-09-2023,10:48 WIB
Reporter : Tim Liputan

NASIONAL, RBTVCAMMOHA.COM – Keputusan Naoko Nemoto atau biasa dipanggil Ratna Sari Dewi menikah dengan Soekarno atau Bung Karno, tak bisa jauh dari kontroversi. 

BACA JUGA:Tragis, Warga Kota Padang Ditemukan Hangus Terpanggang di Pondok Kebun

Kesediaan menjadi istri kelima dari Bung Karno mengundang banyak kritikan. Gaya hidupnya kerap dipermasalahkan. Apalagi keduanya menikah di tengah ekonomi Orde Lama merosot. 

Nada-nada protes bermunculan. Kadang ke Ratna Sari Dewi. Kadang pula ke Soekarno. Namun kisah cintanya selalu dinanti oleh publik. Bukti itu menyiratkan keduanya tak saja dibenci, tapi juga dirindu. 

BACA JUGA:Wali Murid Sesalkan Sisah Material Proyek Jembatan Turupi Jalan Alternatif Menuju Sekolah

Selepas merdeka, Indonesia dan Jepang memang dekat perihal memajukan kebudayaan dan kesenian. Berkat itu, Bung Karno banyak memiliki kesempatan berkunjung ke Negeri Matahari Terbit.

Dalam salah satu kunjungannya, Bung Karno berjumpa pertama kali dengan seorang wanita cantik dalam acara jamuan makan malam di Hotel Imperial, Tokyo pada 1959. Wanita itu adalah Naoko Nemoto. Perjumpaan itu membuat Soekarno senang bukan main. Banyak hal terkait kepribadian Naoko yang dikagumi oleh Bung Karno.

BACA JUGA:Awal Mula Cincin Kawin, Begini Ceritanya Ribuan Tahun Lalu, Ternyata Simbol Ini

Bahkan, pertemuan dengan wanita yang masih berusia 19 tahun di mata Bung Karno laksana takdir. Sebab, keduanya memiliki minat yang sama: seni. Naoko menyukai dunia seni secara utuh. Ia suka sastra, pandai menari, bertalenta menyanyi dan memiliki ketertarian dalam dunia melukis. Bung Karno lalu memiliki hasrat untuk mempersuntingnya.

“Dan persekutuan itu diakhiri dengan ‘persekutuan’ lain yang lebih romantis, ketika ia mengawini Naoko Nemoto pada 3 Maret 1962. Naoko, kelahiran Tokyo 6 Februari 1940 adalah gadis cantik yang sangat suka melukis dan ingin jadi pelukis. la juga bercita-cita menjadi pengarang dan kritikus sastra. la pun suka menyanyi serta menari klasik Jepang. Bahkan bermain drama pada perkumpulan Sishere Hayakama Art Production di Tokyo.”

BACA JUGA:Mobil Paket Terjun ke Danau Dendam, Sopir Tidak Sadarkan Diri

“Bung Karno yang pertama kali berjumpa dengan Naoko di Hotel Imperial Tokyo mengaku, bahwa bukan hanya kecantikan gadis Jepang itu belaka yang membuat dirinya kasmaran. Namun, lebih dari segala-galanya, hasrat dan keleburan Naoko kepada senilah yang menjeratnya. Sehingga Bung Karno terpaksa melamar dengan kata-kata mutiara: Jadilah engkau sumber inspirasi dan kekuatanku,” tulis Agus Dermawan T dalam bukunya.

Setelah menikah, Naoko Nemoto diberi nama baru oleh Bung Karno: Ratna Sari Dewi. Nama baru itu seraya menyiratkan makna bahwa Naoko baru terlahir kembali ke dunia. 

BACA JUGA:Wali Murid Sesalkan Sisah Material Proyek Jembatan Turupi Jalan Alternatif Menuju Sekolah

Hidup keduanya kemudian mulai dialiri kebahagiaan. Meski begitu, pernikahannya tak serta menghapus kisah kelam Ratna Sari Dewi. Ibu dari Ratna Sari Dewi sempat menentang keras rencana pernikahan putrinya. Kemudian, 26 jam setelah menikah ia mendapat dua kabar duka sekaligus. Ibu dan adiknya, Yasso telah meninggal dunia.

Kategori :