• Lokasi budidaya harus memiliki suhu ideal 18-24 derajat Celcius.
• Lokasi harus memiliki kelembapan 50-60%.
• Tanah yang ideal digunakan adalah jenis tanah berpasir seperti aluvial, latosol, dan tanah podsolik merah kuning.
• Supaya mendapatkan hasil yang optimal dibutuhkan tanah yang subur, gembur, mengandung humus, memiliki ventilasi baik, pH sekitar 5,5-6,8.
• Gambas dapat dibudidayakan kapan saja, baik saat musim kemarau maupun musim hujan.
2. Mempersiapkan Lahan
Setelah menemukan lokasi yang tepat untuk budidaya, berikutnya persiapkan lahannya. Lahan dibersihkan terlebih dahulu dari rumput liar dan gulma. Selanjutnya tanah dibajak atau dicangkul supaya gembur. Berikutnya buat bedengan dengan ukuran lebar 80 sampai 100 cm, panjang dan tingginya sesuaikan saja dengan kondisi lahan. Bedengan dibuat agak tinggi jika menggunakan lahan datar atau bekas sawah, tujuannya supaya tidak membentuk genangan air saat hujan karena gambas tidak suka tanah yang terlalu basah. Antar bedengan diberi jarak 2 sampai 2,5 meter.
BACA JUGA:Ingin Pasang Listrik Baru? Ini Caranya dan Besaran Biayanya
Sebelum ditanami, tanah harus dinetralkan terlebih dahulu. Jika pH nya kurang dari 5,5 maka sebaiknya lakukan penaburan kapur pertanian atau dolomit. Penaburan dolomit dilakukan 7 sampai 10 hari sebelum diberi pupuk dasar, dan biarkan tersiram air hujan dulu.
3. Memberikan Pupuk Dasar
Lahan yang telah disiapkan, kemudian diberi pupuk dasar sebelum benih ditanam. Pemberian pupuk dasar berguna untuk menambah unsur hara dalam tanah yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk dasar yang diberikan meliputi pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik yang dapat digunakan adalah pupuk kandang atau kompos. Sedangkan pupuk anorganik meliputi TSP, KCL dan ZA yang diberikan dengan perbandingan 2 : 1 : 1.
Pupuk dasar ditaburi di atas bedengan, lalu diaduk hingga rata dengan tanah, dan terakhir ditutup dengan tanah. Biarkan selama 7 sampai 10 hari supaya tersiram air hujan terlebih dahulu sebelum mulsa dipasang.
4. Mempersiapkan Benih
Seraya melakukan persiapan lahan, pembudidaya dapat sekaligus mempersiapkan benih untuk ditanam setelah lahan sudah siap. Benih bisa diperoleh sendiri atau dengan membelinya ke toko pertanian.
Apabila benih dipersiapkan sendiri, benih bisa didapat dari buah gambas yang sudah tua dengan ciri-ciri warnanya sudah coklat tua, buahnya kering, dan bijinya hitam. Biji diambil dari buahnya, lalu dikeringkan hingga kadar air dalam biji hanya tersisa 8%. Usai dikeringkan, biji disimpan di tempat rapat dan diberi abu sekam sampai masa tanam tiba.
Atau pembudidaya bisa membeli benih yang berkualitas di toko-toko pertanian. Pilihlah benih hibrida F1, seperti prima F1, esenza F1, hanoman F1, sasi F1 atau miriam F1.