NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Gambas adalah tanaman sayuran buah yang merambat, sehingga membutuhkan lancaran.
Buah gambas memiliki ciri buah memanjang dan hijau, pada dasar kulit yang agak kasar.
Umumnya buah gambas dapat dipanen pada saat masih muda untuk dimanfaatkan sebagai sayuran. Tanaman gambas mulai dipanen pada saat usia mencapai 40 hari setelah tanam.
Kelebihan usaha tani gambas adalah sekali tanam panen dapat dilakukan hingga usia 70 hari setelah tanam, atau 30 kali petik dengan interval 4 hari sekali.
BACA JUGA:Cepat Panen dan Untung Ratusan Juta Sekali Panen, Ini 6 Ide Usaha Pertanian yang Bisa Dicoba
Untuk produktivitas gambas bermusim rata-rata menghasilkan 9-13 ton per hektar.
Jika harga pasar Rp6000 per kg, maka potensi hasil petani gambas mencapai Rp54 juta sampai Rp78 juta per hektarnya.
Budidaya gambas dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan bagi para petani.
Meski begitu pembudidaya harus mempelajari syarat tumbuh, beserta teknik budidaya yang tepat.
Gambas jarang dibudidayakan karena hasil panennya yang dinilai kurang maksimal serta rentan terserang hama dan penyakit. Namun semua permasalahan itu dapat diatasi dengan cara menerapkan teknik budidaya yang tepat.
1. Syarat Tumbuh Gambas
Setiap tanaman memiliki syarat tumbuh supaya budidaya dapat memberikan hasil yang maksimal. Begitupun dengan gambas. Syarat tumbuh gambas bisa disimak sebagai berikut:
BACA JUGA:Dibangun Penjajah Belanda, 7 Bangunan Ini Sampai Sekarang Masih Digunakan, Berikut Daftarnya
• Gambas merupakan tanaman merambat yang dapat ditanam di ladang atau bekas sawah.
• Gambas membutuhkan iklim kering, sinar matahari sepanjang hari dan air yang cukup sepanjang musim tanam.