BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM – Pemilihan calon Direktur Utama (Dirut) Bank Bengkulu menjadi pembicaraan. Dari 4 pelamar yang memasukkan berkas, 2 dinilai tidak memenuhi persyaratan. Tinggal dua nama kuat lagi yang bertarung menduduki kursi nomor satu di bank kebanggan warga Bengkulu ini.
Dua nama tersisa yang bertarung yakni, Wimran Ismaun. Saat ini dia menjabat Direktur Eksekutif Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), kemudian Beni Harjono, yang menjabat pos penting di Bank Jawa Barat Banten (BJB).
Sementara dua nama lagi, yakni Dedy Ihsan yang merupakan mantan Dirut Bank Nagari, Sumbar dan Arief Goentoro dari Bank DKI tidak memenuhi persyaratan.
BACA JUGA:Kartu Prakerja Gelombang 62 Dibuka, Lolos Dapat Rp 600.000, Pencairan Insentif Bisa Lewat DANA
Komisaris Utama Bank Bengkulu Prof. Ridwan Nurazi menyampaikan, hasil sementara untuk jabatan Dirut Bank Bengkulu ada 2 pelamar tidak memenuhi syarat, yakni Dedy Ihsan dan Arif Guntoro.
Pelamar Ihsan Dedy tidak memenuhi syarat karena syarat minimal dukungan dari pemegang saham 10 persen tidak terpenuhi.
Sedangkan pelamar Arief Guntoro tidak memenuhi syarat pengalaman jabatan ekskutif di Bank, dan syarat manajemen risiko level empat juga tak memenuhi syarat.
Artinya tinggal dua nama yakni Wimran dan Beni Harjono. Wimran bukan nama asing. Dia sempat menjabat Dirut Bank Bengkulu, sebelum menjadi Direktur Eksekutif Asbanda.
BACA JUGA:6 Modus Korupsi Perangkat Desa, Bukan Hanya Soal Dana Desa, Sudah Banyak yang Dipenjara
Sementara Beni Harjono saat ini salah seorang pejabat penting di BJB. Apalagi sebelumnya Dirut Bank Bengkulu dijabat oleh bankir dari BJB, yakni almarhum Ahmad Irfan. Dan, semasa menjabat Ahmad Irfan banyak menjalin kerjasama dengan BJB.
Beni Harjono sendiri terpantau beberapa kali ke Bengkulu. Diantaranya mengunjungi Bupati Lebong. Tujuannya, saat itu, dalam upaya menjalankan bisnis BJB. Artinya Beni bukan nama asing bagi dunia perbankan di Bengkulu. Beberapa pemegang saham sudah mengenalnya.
Selain seleksi posisi Dirut, Bank Bengkulu juga mencari figur untuk kursi Direktur Bisnis. Sudah ada 4 pelamar yang memasukkan berkas. Yakni Hendra Jaya (Internal Bank Bengkulu), Roby Wijaya (Internal Bank Bengkulu), Iswahyudi (Internal Bank Bengkulu) dan Arif Setiadi (Eksternal, dari BJB). Namun hasil verifikasi, pendaftar atas nama Arif Setiadi tidak memenuhi persyaratan. Tidak memenuhi syarat minimal pendukung 10 persen pemegang saham. Tahapan selanjutnya, menurut Prof Ridwan, akan dilakukan wawancara dengan para pelamar. Dilakukan mulai Senin (2/10).
BACA JUGA:Allah Tampakkan Tanda Sebelum Nabi Muhammad Lahir, Tanah yang Gersang Berubah Menjadi Subur