Hal yang dimaksud utang dalam hadis ini adalah mengambil harta orang lain karena suatu kebutuhan, kemudian meninggal dalam keadaan belum melunasinya. Apabila hal itu dilakukan, maka orang tersebut tidak akan masuk surga. Sebagian ulama mengatakan bahwa hal ini berlaku bagi orang yang mampu melunasinya, namun dia mangkir dari pelunasan.
Tim liputan