2. Sesuaikan ukuran pipa
Bukan hanya memeriksa ketinggian tandon, namun ukuran pemipaan juga perlu di perhatikan.
Umumnya, setiap toren atau tandon memiliki ukuran lubang outletnya yang sudah disesuaikan dengan kapasitasnya. Oleh karena itu, jangan menggunakan pipa yang lebih kecil dari lubang outlet karena akan menurunkan aliran air.
3. Volume Tandon
Jadi, kamu juga harus memikirkan volume tendon. Sebab, hal ini juga mempengaruhi aliran tandon air mengalir deras atau tidaknya.
Apabila semakin tinggi wadah penampungan maka semakin besar juga tekanan dihasilkan, maka semakin besar kapasitas atau volume tandon juga semakin banyak pemanfaatannya.
Pastikan pula tandon tetap terisi penuh agar aliran airnya dapat senantiasa deras.
BACA JUGA:3 Shio Sering Menyusahkan Orang Tua, Malas Kerja tapi Mau Hidup Enak
4. Rajin membersihkan saluran pipa
Nah, saluran pipa ini juga berpengaruh terhadap debit air yang keluar menjadi kecil atau tidak deras.
Seiring lamanya pemakaian, saluran pipa bisa saja menjadi sarang kerak dan kotoran. Apabila dibiarkan menumpuk, parahnya kotoran itu bisa membuat pipa air tersumbat.
Maka dari itu, jadwalkan pembersih an saluran pipa secara rutin. Hal tersebut bertujuan untuk mengembalikan derasnya aliran air.
Jika tidak sering dibersihkan, maka bukan hanya lumut yang akan keluar bersamaan dengan air. Melainkan juga mengeluarkan bau yang tak sedap.
5. Ganti sambungan L
Berikutnya, air menjadi sulit untuk mengalir dengan deras pada pipa adalah sambungan (elbow) berbentuk L atau T. Mengapa demikian?
BACA JUGA:Tembok Rumah Penuh Lumut, Pakai 14 Bahan Ampuh Ini, Dijamin Hilang Permanen Sampai ke Akar-akarnya