NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Power steering merupakan salah satu sistem mobil yang letaknya berada di roda kendaraan. Fungsi sistem ini pada kendaraan adalah untuk membuat putaran kemudi menjadi lebih halus serta mudah dikontrol oleh pengemudi.
Dengan tambahan sistem ini, Anda tidak perlu mengeluarkan tenaga lebih untuk memutar kemudi saat kecepatan mobil sedang rendah.
BACA JUGA:Radiator Mobil Bocor? Hati-hati, Bisa Bikin Mesin hingga Kantong Jebol
Jenis Power Steering Mobil
Saat ini ada dua jenis power steering yang disematkan pada sistem kemudi mobil-mobil keluaran terbaru.
Kedua jenis power steering tersebut adalah tipe hidrolik dan Electric Power Steering (EPS) atau motor listrik.
Keduanya memiliki cara kerja dan teknologi yang berbeda serta digunakan untuk mobil dengan jenis yang berbeda pula.
BACA JUGA:Ingin Performa Mesin Mobil Tetap Terjaga? Ini Rekomendasi 6 Merek Oli Mobil Terbaik
1. Power Steering Hidrolik
Power steering hidrolik menggunakan tekanan yang dihasilkan dari pompa yang digerakkan oleh crankshaft melalui drive belt dan vane pump. Cara kerja sistem ini adalah minyak atau oli power steering akan ditarik dari reservoir menuju pompa saat mesin sedang hidup. Kemudian minyak tersebut akan ditekan menggunakan satu switch dan control valve yang berada di dalam pompa.
Pada vane pump, terdapat relief valve yang berfungsi sebagai pegas percepatan. Saat mobil dikemudikan pada kecepatan tinggi, maka membuat power steering juga menjadi bertekanan tinggi. Pada kondisi ini, relief valve akan menciptakan tekanan rendah sehingga akan mendorong pegas dan membuat efek roda kemudi menjadi lebih berat.
2. Elektrik Power Steering (EPS)
Sedangkan Electric Power Steering (EPS) adalah teknologi power steering yang bekerja secara otomatis saat mobil dalam kondisi menyala atau kontak mobil pada posisi on. Saat bekerja, sistem ini akan menghasilkan arus listrik yang kemudian dikirim ke motor listrik.
Ketika mobil dinyalakan, noise suppressor akan mengirimkan perintah kepada control module agar komponen tersebut dapat menjalankan motor listrik. Nantinya, sensor yang berada di steering rack akan mengirimkan informasi kepada control module ketika kemudi atau setir mobil mulai di putar..