Meskipun memiliki sistem penggerak yang berbeda, akan tetapi secara umum cara kerja kedua jenis power steering ini hampir sama. Sistem ini bekerja dengan tujuan untuk menggerakkan torak serta menyuplai tenaga tambahan pada komponen pinion dan rack.
Fungsi Power Steering Mobil
Power steering merupakan salah satu sistem penting pada mobil yang berfungsi untuk membuat putaran kemudi menjadi lebih halus dan ringan saat sehingga memudahkan pengemudi untuk mengontrol laju kendaraan. Berikut ini fungsi lebih lengkap dari power steering berdasarkan masing-masing komponennya.
1. Reservoir
Reservoir memiliki fungsi untuk menjaga sekaligus menampung cadangan minyak power steering.
2. Katup Pengatur
Komponen katup pengatur berfungsi untuk mengatur sirkulasi aliran ke tekanan fluida sehingga dapat disesuaikan dengan arah kemudi.
3. Silinder Tenaga
Silinder tenaga berfungsi untuk menyalurkan minyak atau oli ke long tie rod sesuai dengan arah kemudi.
4. Pompa
Pompa power steering berfungsi untuk menghasilkan tekanan fluida ke semua rangkaian yang terdapat pada sistem steering.
Penyebab Power Steering Terasa Berat dan Cara Mengatasinya
Power steering harus segera ditangani jika mengalami masalah agar dapat bekerja sebagaimana mestinya.
Dalam artikel di bawah ini Anda akan mengetahui apa saja penyebab power steering bisa terasa berat dan bagaimana cara penanganannya.
1. Oli Pada Power Steering Habis
Kekurangan oli bisa menjadi salah satu penyebab power steering mobil Anda terasa berat. Power steering hidrolik sangat bergantung dengan oli. Hal tersebut karena oli akan memberikan tekanan fluida untuk memberikan energi yang dihasilkan pompa ke bagian steering rack.