Akmal Rizki Gunawan Hasibuan dalam bukunya Menyinari Kehidupan dengan Cahaya Al-Quran menyebutkan bahwa menurut sejumlah penelitian, kapal Nabi Nuh diperkirakan dibuat sekitar tahun 3465 SM. Beberapa ahli lain berpendapat perahu Nabi Nuh dibangun di sebuah tempat bernama Shuruppak, yakni sebuah kawasan yang terletak di selatan Irak.
Adapun dalam Al-Qur'an, tidak disebutkan persisnya di mana kapal Nabi Nuh berlabuh selain di atas Gunung Judiy, hal ini tercantum pada surat Hud ayat 44,
وَقِيْلَ يٰٓاَرْضُ ابْلَعِيْ مَاۤءَكِ وَيٰسَمَاۤءُ اَقْلِعِيْ وَغِيْضَ الْمَاۤءُ وَقُضِيَ الْاَمْرُ وَاسْتَوَتْ عَلَى الْجُوْدِيِّ وَقِيْلَ بُعْدًا لِّلْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ
Artinya: Difirmankan (oleh Allah), "Wahai bumi, telanlah airmu dan wahai langit, berhentilah (mencurahkan hujan)." Air pun disurutkan dan urusan (pembinasaan para pendurhaka) pun diselesaikan dan (kapal itu pun) berlabuh di atas Gunung Judiy) dan dikatakan, "Kebinasaanlah bagi kaum yang zalim."
Secara geografis, Gunung Judiy terletak di Armenia sebelah selatan dan berbatasan dengan Mesopotamia, Bukit ini berada di dekat kota Jazirah bin Umar di tepi timur Sungai Tigris di provinsi Mosul, Irak, yang sekarang menjadi perbatasan Suria (Syria)-Turki. Bukit Judiy ini terlihat jelas dari daerah Ainu Diwar, Syria.
BACA JUGA:Gak Kebayang Kaki Seribu Masuk Rumah, Ternyata Hewan Ini Takut dengan Cabe Rawit
5. Menyelamatkan Nabi Nuh dan orang-orang beriman
Semua yang tersisa di bumi yaitu yang tidak naik kapal Nabi Nuh tenggelam. Allah berfirman dalam Al-Qur'an surat Asy-Syuara ayat 119-120.
فَأَنْجَيْنَاهُ وَمَنْ مَعَهُ فِي الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ * ثُمَّ أَغْرَقْنَا بَعْدُ الْبَاقِينَ
Artinya: "Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang besertanya di dalam kapal yang penuh muatan. Kemudian sesudah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tersisa." (Asy-Syuara 119-120).
Adapun terkait manusia-manusia yang hidup yakni keturunan dari Nabi Nuh dan umatnya tercantum dalam hadits berikut.
Al-Hamawi menjelaskan,
كان أول من نزله نوح عليه السلام لما خرج من السفينة ومعه ثمانون إنسانا فبنوا لهم مساكن بهذا الموضع وأقاموا به فسمي الموضع بهم ثم أصابهم وباء فمات الثمانون غير نوح عليه السلام وولده فهو أبو البشر كلهم
"Orang pertama yang turun kapal adalah Nuh AS, ketika beliau keluar dari kapal, beliau bersama 80 manusia. Mereka membangun tempat tinggal di tempat itu dan menetap di sana. Kemudian mereka tertimpa wabah penyakit, sehingga 80 orang tersebut meninggal kecuali Nuh AS dan anaknya. Maka beliau adalah Abul Basyar (bapak seluruh manusia)" [Mu'jam al-Buldan, 2/84, Darul Fikr, Beirut, Syamilah].
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Wilayah Sumatera Hari Ini 3 November 2023, Beberapa Daerah Turun Hujan
Demikian deretan fakta tentang kapal Nabi Nuh AS yang tercantum dalam Al-Qur'an dan hadits. Semoga dapat memberikan pengetahuan dan juga manfaat bagi kita semua.