Modus Baru Bobol Rekening, Buka Link Undangan Pernikahan di WhatsApp Tabungan di Rekening Lenyap, kok Bisa?

Sabtu 28-01-2023,07:49 WIB
Reporter : Tim Liputan
Editor : Septi Fitriani

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM – Menyebarkan undangan pernikahan saat ini semakin mudah dengan undangan digital berbasis website. Undangan pernikahan pun terlihat ekslusif, tampilannya menarik dan menyebarkannya pun dapat dengan cepat.

BACA JUGA:Biaya Administrasi 0 Persen, KUR BSI Bisa Cair Rp 50 Juta, Siapkan 3 Syarat Ini

Namun, kita harus hati-hati dan waspada jika menerima link atau tautan undangan pernikahan digital tersebut. Jika tak ingin senasib dengan Derasmus Kenpolo, warga Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tabungan di rekening ludes, setelah istrinya mengklik link undangan pernikahan yang mereka terima melalui Whatsapp.

BACA JUGA:UMKM Disiapkan Pinjaman KUR Rp 36,5 triliun, Ini Sektor yang Diprioritaskan

BACA JUGA:Perdana, Cangkang Sawit Bengkulu Masuk Negeri Sakura

Uang yang raib dari rekeningnya sebanyak Rp 14 juta baru saja dipinjam Derasmus dari Bank BRI di Kupang. Derasmus mengajukan kredit untuk mengembangkan usaha bengkel las yang ia rintis.

Uangnya lenyap dari rekening seketika, seusai sang istri membuka sebuah link undangan digital pernikahan yang dikirim melalui pesan di WA oleh nomor tidak dikenal.

BACA JUGA:Cicilan Hanya Rp 30.600, Pinjam KUR Pegadaian Disiapkan Dana Miliaran, Cek Ketentuan dan Syaratnya

"Ada nomor baru masuk di handphone yang sementara istri pegang, setelah buka ada pesan dengan link berisi undangan pernikahan. Istri klik link itu untuk lihat foto prawedding, untuk memastikan siapa yang menikah," jelas Derasmus, Rabu (18/1/2023).

Tak lama setelah mengklik tautan pada undangan digital, mereka mendapatkan pesan dari aplikasi Brimo mengenai aktivitas transfer dari rekening mereka ke sejumlah nomor rekening.

BACA JUGA:Siapkan KTP dan KK, Suku Bunga KUR BRI Kecil, Pinjaman Bisa Rp 500 Juta

Mendapat pesan tersebut, Derasmus dan istrinya pun panik. Apalagi sandi mereka telah diubah. Setelah dicek ke ATM, uang dalam rekening mereka hanya tersisa Rp 25.000.

"Setelah buka link undangan pernikahan, uang semua ditarik dengan munculnya pesan singkat dari aplikasi Brimo. Saya coba Buka brimo tapi kata sandinya sudah langsung diganti saat itu," ujarnya.

BACA JUGA:Pinjam KUR BRI Rp 50 Juta, Cicilan dari Rp 100 Ribu, Lihat Tabel dan Syarat Pengajuannya

Derasmus kemudian mendatangi kantor BRI untuk berkonsultasi mengenai persoalan yang dia hadapi. BRI memberikan jawaban bahwa rekening mereka telah dibobol karena telah memberikan nomor OTP, sehingga transaksi itu dinyatakan sah.

"Kata BRI, rekening kami orang sudah bobol karena kami kasi nomor OTP. Saya jelaskan bahwa kami hanya buka undangan nikah, sehingga klik link untuk mencari tau siapa yang menikah," jelasnya.

BACA JUGA:Butuh Modal Usaha? Daftar Babe Probiling Bisa Pinjam Rp 25 Juta Tanpa Agunan, Cek Syarat Pengajuannya

Derasmus kemudian melaporkan kejadian yang dia alami ke Polresta Kupang Kota. Dia berharap polisi mampu mengungkap para pelaku penipuan ini sehingga tidak ada lagi orang lain yang menjadi korban.

Belajar dari kejadian ini, ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk mencegah rekening dibobol. Dikutip dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ada 6 tips menjaga keamanan rekening:

BACA JUGA:Ekonomi Masyarakat Masih Sulit, Segini Tarif Listrik Hingga Maret 2023

BACA JUGA:Beli Gas 3 Kg Wajib Pakai KTP, Begini Caranya

1. Aktifkan fitur notifikasi SMS Transaksi

Jika ada transaksi di rekening Anda baik dana masuk atau keluar, maka bank akan mengirimkan SMS pemberitahuan ke nomor telepon yang terdaftar di rekening tersebut.

2. Cek riwayat rekening atau saldo secara berkala

Anda dapat melakukan ini dengan mudah, kapan saja, dan gratis melalui aplikasi mobile banking atau internet banking bank tersebut.

3. Aktifkan fitur verifikasi dua arah

Untuk menjaga keamanan data, amankan perangkat seluler Anda dengan mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah seperti menggunakan pindai sidik jari atau wajah.

BACA JUGA:Menag RI Usulkan Rerata Bipih Rp 69 Juta per Jemaah Haji, Ini Alasannya

4. Perhatikan jaringan wifi

Gunakan jaringan internet pribadi dan hindari menggunakan wifi publik atau free wifi untuk melakukan transaksi perbankan.

5. Jaga data pribadi Anda

Anda harus menjaga data pribadi Anda. Jangan pernah memberitahukan User ID, password, kode OTP, PIN rekening, atau nama ibu kandung ke siapapun, termasuk pihak bank. Ubah password secara berkala.

6. Berhati-hati saat menggunakan ATM

Pastikan tidak ada benda mencurigakan berupa tempelan alat lain atau nomor telepon bank yang tidak resmi di mesin ATM untuk menghindari terjadinya skimming.

(Tim Liputan)

 

Kategori :