Kedua generasi awal dari Daihatsu Hijet ini tidak dijual di Indonesia walau tidak menutup kemungkinan ada karena sampai tahun 1973, Indonesia mengikuti pasar bebas yang berarti apapun barang produksi masal yang ada di seluruh dunia bisa dijual dan masuk ke Indonesia
Hijet S37
Di Indonesia Hijet baru muncul pada generasi ke 3 yang dikenal dengan kode S37. Mobil ini masuk sebagai bantuan penanggulangan gunung meletus sekitar tahun 1972. Populasinya cukup langka karena mobil ini masuk secara cbu.
BACA JUGA:Desain Memukau, Ini Simulasi Kredit Honda Genio 2024 Cicilan Rp900 Ribuan, Ketahui Juga Keunggulan
Daihatsu Hijet S37 JDM
Karena merupakan bantuan pemerintah Jepang, mobil ini punya spesifikasi yang sama persis dengan Hijet di Jepang. Dimensinya masuk ukuran kei truck yang kecil sesuai regulasi saat itu dan mesinnya masih mengandalkan mesin Daihatsu ZM 2 tak 2 silinder pendingin air.
BACA JUGA:Desain Memukau, Ini Simulasi Kredit Honda Genio 2024 Cicilan Rp900 Ribuan, Ketahui Juga Keunggulan
Hijet S38 "Hijet Tuyul/Cetol"
Pada tahun 1973, Astra Daihatsu kemudian mulai menjual Daihatsu Hijet generasi keempat yang dikenal dengan sebutan Hijet Tuyul atau Cetol karena bentuk fascia depannya serta ukurannya yang kecil. Mobil dengan kode intetnal S38 ini masuk ke Indonesia secara CBU atau Completely BuiltUp yang didatangkan langsung dari pabriknya di Kyusu Jepang.
BACA JUGA:Simulasi Kredit Motor Honda Scoopy 2024, DP Cukup Rp1 Jutaan dengan Tenor 35 Bulan
Memasuki masa akhir produksinya pada tahun 1977, mobil ini mulai diproduksi dalam bentuk SKD atau Semi Knock Down yang berarti merupakan Daihatsu Hijet pertama yang dirakit di Indonesia walau spesifikasinya masih mengikuti standar Jepang dengan ukuran dan kapasitas mesin menyesuaikan regulasi kei car dengan mesin ZM 2 silinder 360cc 2 tak.
BACA JUGA:Simulasi Kredit Cicilan Mitsubishi L300 2024, Mobil Legen Paling Cocok untuk Bisnis
Mobil ini hanya dijual dalam bentuk pikap saja dan saat itu hanya dijual seharga 650 ribu rupiah saja. Bodi minibusnya dibuat oleh perusahaan karoseri lokal yang bentuknya macam-macam namun tidak ada yang memakai sliding door seperti versi jdm. Mobil ini dijual sampai sekitar 1978 dan digantikan oleh Daihatsu 55.
BACA JUGA:Spesifikasi dan Simulasi Kredit Yamaha MX King 2024, Motor Canggih Jadi Idola Baru
55 & 55 Wide "Hijet 55"
Generasi kelima dari Hijet ini mendapat edisi khusus di Indonesia. Alasannya karena permintaan di Indonesia yang membutuhkan mobil yang bisa mengangkut barang lebih dari 350kg.