5. Investasikan dana pada perusahaan yang tepat
Kamu harus mencari Perusahaan yang memiliki cakupan yang luas hingga kamu saham yang kamu investasi bisa menguntungkan.
Bagaimana kualitas sahamnya, track record perusahaan, laporan keuangannya, dan berbagai aspek lainnya.
Dalam bursa efek (BEI) terdapat indeks saham yang berguna sebagai ukuran statistik perubahan gerak saham yang dikelompokkan dengan kriteria tertentu.
BACA JUGA:Angsuran KUR BCA 2024 Pinjaman Rp 100 Juta, Ada Jaminan Risiko Kredit Macet
Bagi pemula akan lebih aman jika kamu memilih saham di indeks IDX30 dan LQ45, karena saham pada indeks tersebut memiliki fundamental perusahaan yang baik dan memiliki likuiditas yang cukup tinggi, atau biasa juga disebut blue chip.
Jangan lupa juga untuk mendiversifikasi saham yang kamu beli, bisa dengan membeli di beberapa sektor berbeda.
6. Pelajari analisis saham
Semakin hari kamu akan semakin terbiasa dengan pergerakan nilai saham yang naik turun.
Namun, trading saham bukan tentang intuisi belaka melainkan harus didasari oleh analisis yang mendalam.
Nilai saham suatu perusahaan bisa diprediksi dengan mempelajarinya. Caranya adalah dengan mempelajari laporan keuangan atau portofolio perusahaannya selama beberapa tahun terakhir, mengikuti perkembangan perusahaan melalui berita dan informasi terbaru.
Dengan mempelajarinya kamu bisa menentukan saham mana yang akan kamu beli yang nantinya akan menghasilkan return yang maksimal. Ingat, jangan membeli saham karena FOMO atau ikut-ikutan saja.
Investasi saham salah satu investasi yang menguntungkan, tetapi jika kamu melakukan dengan teiliti dan melakukan semua cara dengan teratur dan memahami semua yang mencakup tentang saham sebelum kamu memulai investasi saham.
Kesabaran dan disiplin juga kunci, karena pasar saham dapat mengalami fluktuasi. Dengan pendekatan yang hati-hati dan pengetahuan yang cukup, pemula dapat membangun portofolio saham yang cerdas dan berpotensi memberikan hasil jangka panjang.