Bisa Menyebabkan Keguguran? Fakta atau Mitos saat Hamil Tidak Boleh Bangun Rumah

Minggu 11-02-2024,22:53 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Purnama Sakti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM –  Bisa menyebabkan keguguran? Fakta atau mitos saat hamil tidak boleh bangun rumah.

Mitos yang mengklaim bahwa membangun rumah saat hamil dapat menyebabkan keguguran seringkali menimbulkan kekhawatiran dan kecemasan yang tidak beralasan di kalangan calon orang tua.

Mitos yang mengatakan bahwa membangun rumah saat hamil dapat menyebabkan keguguran adalah salah kaprah yang tidak didasarkan pada bukti medis yang kuat.

Berikut penjelasan mitos tentang saat hamil tidak boleh bangun rumah:

1. Mitos bahwa membangun rumah saat istri hamil dapat menyebabkan kelainan bentuk janin tidak didukung oleh bukti ilmiah. 

BACA JUGA:Mitos Rumah Tusuk Sate, Katanya Pembawa Nasib Buruk, Begini Cara Menangkalnya

Aktivitas sehari-hari seperti memotong rumput, mengecat, atau pergi ke toko perangkat keras tidak secara signifikan meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan. 

Selama wanita hamil mengikuti prosedur keselamatan yang sesuai, membangun rumah atau terlibat dalam proyek konstruksi lainnya tidak seharusnya menjadi masalah besar. 

Namun, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan bahwa aktivitas tersebut aman bagi kesejahteraan ibu dan janin.

2. Mitos yang menyatakan bahwa membangun rumah saat hamil dapat menyebabkan kelahiran prematur adalah salah kaprah yang tidak didasarkan pada bukti ilmiah yang kuat. 

BACA JUGA:Tabel Angsuran KUR BSI 2024 Plafon Rp 25-50 Juta, Ada yang Rp 700 Ribuan Per Bulan

Sebenarnya, banyak penelitian telah menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang sehat selama kehamilan dapat memberikan manfaat bagi ibu hamil dan perkembangan janin.

Sebagian besar wanita hamil dapat melanjutkan aktivitas fisik mereka seperti biasa, termasuk melakukan pekerjaan rumah tangga seperti membangun rumah, selama mereka merasa nyaman dan tidak ada komplikasi kehamilan yang spesifik.

Aktivitas fisik yang teratur selama kehamilan telah terbukti membantu menjaga kesehatan jantung, mengurangi risiko diabetes gestasional, meningkatkan mood dan kesejahteraan mental, serta memperbaiki kualitas tidur.

Namun, penting untuk memperhatikan batasan dan keamanan saat melakukan aktivitas fisik selama kehamilan. 

Kategori :