Siswi SMPN 1 Diduga jadi Korban Bullying, Orang Tua Melapor ke Diknas Kota

Selasa 07-03-2023,15:33 WIB
Reporter : Rendra Aditya/ Siska Harliana
Editor : Septi Fitriani

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Salah seorang siswi kelas VII berinisial SS di SMP Negeri 1 Kota Bengkulu, diduga menjadi korban perundungan. 

BACA JUGA:Warga Kota Padang Tewas Bersimbah Darah. Ini Penyebabnya

Selasa siang (7/3), orang tua korban HE dan IN pun mendatangi kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Diknas) Kota Bengkulu, guna melaporkan kejadian dugaan perundungan yang dialami anaknya.

Diceritakan sang ayah, anaknya telah menjadi korban perundungan yang dilakukan oleh teman-temannya sekelasnya. Perundungan telah dilakukan beberapa bulan terkahir. Hingga membuat korban mengalami trauma dan tidak mau bersekolah.

BACA JUGA:Atasi Abrasi Pantai Seluma, TNI AD dan AL Kolaborasi Tanam Ratusan Mangrove

"Dia (anak) dibilang gila sama temannya, bukunya dirampas yang mengarah kekerasan-kekerasan verbal. Bahkan anak saya hampir dipukul sama temannya," ujar orang tua korban HE setelah menghadap Diknas Kota.

Dikatan HE, perlakuan yang diterima anaknya tidak hanya dari satu orang temannya saja. Bahkan dilakukan hampir semua anak di kelas korban.

BACA JUGA:Ini Pesan Kapolda Bengkulu Buat Personel Polres Kepahiang

Kekerasan ini telah coba dilaporkan ke pihak sekolah, namun pihaknya menilai tidak ada tanggapan baik dari sekolah.

"Jadinya sekelas yang melakukan kekerasan kepada anak saya ini. Kita coba laporkan kekerasan yang dialami anak ini kepada guru, namun tidak ditanggapi. Malah saat saya konfirmasi ke sekolah gurunya yang bentak-bentak saya," tambah HE.

BACA JUGA:Sopir Mengantuk, Avanza Nyaris Tabrak Rumah Warga Talang Sali

Sang anak pun trauma dan tidak mau berangkat ke SMP Negeri 1 Kota lagi. Dan orang tua juga telah melapor ke Polsek Teluk Segara atas dugaan perundungan yang dialami anaknya.

"Anak saya trauma jadinya gak berani dan tidak mau masuk sekolah lagi," tutup HE.

BACA JUGA:Cuaca Sering Ekstrem, Korem 041 Gamas Cek Alat Kebencanaan hingga Kendaraan Operasional

Sementara itu, Sekretaris Diknas Kota Bengkulu Gianto mengatakan pihaknya ingin memanggil pihak sekolah, guna meminta keterangan dari Kepala sekolah dan guru BK. Namun, karena dari orang tua tidak menerima, jadi menunggu proses dari Polsek.

Kategori :