Dikenal Sosok yang Cerdas dan Paham Ilmu Kehidupan, Begini Kisah Nabi Idris AS Melihat Surga

Sabtu 09-03-2024,19:32 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Purnama Sakti

Bukan hanya disebut dalam Alquran, riwayatnya juga masih bisa dibaca di dalam Qishash Al Anbiya’ atau Kisah Para Nabi yang ditulis Ibn Katsir.

Tidak hanya itu, bukti perjalanan dakwahnya ditemukan oleh sejarawan modern dalam bentuk potongan naskah kuno dari Mesopotamia.

Naskah kuno yang ditemukan kemudian dikenal dengan Kitab Henokh yang juga diakui oleh Yahudi dan Nasrani.

BACA JUGA:Kisah Ashabul Kahfi dalam Al-Quran, 7 Pemuda yang Dimuliakan Allah SWT

Di dalam kitab terdapat informasi yang lebih dari urusan dakwah atau kenabian sebelum pada akhirnya hijrah menuju Mesir. Di sana disampaikan tentang kisah-kisah peradaban paling tua di bumi yang telah musnah.

Bahkan ada pula catatan yang seperti ramalan banjir bandang di muka bumi. Tahun-tahun berikutnya sejarah mengenal tentang banjir besar di zaman Nabi Nuh AS.

Meskipun banyak ditentang oleh umat, kegigihannya luar biasa sampai mendorong kemajuan umat manusia di zamannya.

Saat itu umatnya sudah bisa menuturkan lebih dari 70 bahasa dan mendirikan bangunan-bangunan tinggi.

BACA JUGA:Ini Kisah 5 Nabi yang Menyandang Gelar Ulul Azmi dan Mukjizatnya

Salah satu kisah Nabi Idris AS yang ajaib dan tidak mungkin terjadi pada manusia biasa adalah pengalamannya yang pernah melihat surga dan neraka, juga merasakan mati. Hal ini sudah menjadi kehendak Allah.

Suatu hari malaikat Izrail mencabut nyawanya, atas izin Allah kemudian membawanya ke surga dan neraka untuk melihat kondisi masing-masing negeri akhirat yang akan ditinggali umatnya.

Peristiwa sakaratul maut pada awalnya tidak disanggupi malaikat, kecuali atas izin Allah. Saat diturunkan wahyu, malaikat pun melaksanakan tugas.

Setelah merasakan mati sebentar dan dihidupkan lagi, ia menangis hebat dan tidak sanggup membayangkan peristiwa sakaratul maut sebenarnya yang kelak dialami umatnya.

BACA JUGA:Menakjubkan! Ini Kisah Sahabat Nabi yang Jasadnya Utuh karena Puasa Ramadhan

Setelah peristiwa itu, dakwahnya semakin giat agar umatnya hidup dengan jujur dan taat beribadah. Tidak semua umatnya taat, sampai akhirnya ia pun hijrah menuju Mesir

Kepada umatnya, ia sampaikan larangan bermaksiat atau berbuat kerusakan. Apalagi kalau melanggar ketentuan Allah yang diturunkan Nabi Adam AS dan Nabi Syits AS. Walau pada akhirnya hanyalah segelintir orang yang mendengar.

Kategori :